Donatur Sumbang Rp 877 Juta untuk Hancurkan Senjata Penembak Las Vegas

Selain itu, sejumlah pertanyaan tentang keberadaan senjata milik pelaku penembakan merisaukan mereka.

Setelah peristiwa penembakan, mereka dihadapkan pilihan sulit atas apa yang harus dilakukan dengan 50 senjata dan aksesori yang dimiliki pelaku, Stephen Paddock.

Mereka bisa saja menjual senjata untuk mengumpulkan uang, atau senjata dihancurkan sebagai simbol pelepasan kekerasan.

Diwartakan CNN, Minggu (27/1/2019), kini mereka tak lagi khawatir sebab seorang eksekutif perusahaan perangkat lunak di San Francisco menyumbangkan uang senilai 62.500 dollar AS atau Rp 877,4 juta.

Uang yang didonasikan tersebut dipakai untuk memastikan senjata tersebut hancur.

Laporan dari New York Times menyebutkan, inventaris tanah milik Paddock hampir senilai 1,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 19,6 miliar.

Namun, dia tewas tanpa meninggalkan surat wasiat. Di bawah hukum Negara Bagian Nevada, sang ibu menjadi ahli waris asetnya.

Ibunya kemudian setuju untuk memberikan semua aset tersebut kepada keluarga korban pada Maret 2018.

"Saya pikir keluarga akan merasa lebih baik jika senjata tersebut hilang," ucap donatur yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Jika hakim menyetujui penghancuran senjata, uang sumbangan akan diberikan kepada 58 korban keluarga yang tewas dalam penembakan di Las Vegas.

Meski demikian, apabila hakim tidak mengizinkan senjata dihancurkan, uang itu akan dikembalikan kepada penyumbang.

Pengacara administrasi khusus untuk aset Paddock, Alice Denton, mengonfirmasi uang tersebut telah disetorkan ke rekeningnya.

"Senjata itu diasosiasikan dengan dia (Paddock), dan akan selalu menjadi senjatanya," ucapnya.