Salin Artikel

Korban Hilang Runtuhnya Bendungan di Brasil Bertambah Jadi 300 Orang

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban hilang mencapai 150 orang. Sementara itu, tim pencarian berhasil mengangkat 9 korban tewas dalam peristiwa tersebut.

Laporan BBC, Sabtu (26/1/2019), menyebutkan kerusakan bendungan menyebabkan lautan lumpur mengubur kantin, tempat ratusan pekerja sedang makan siang.

Belum jelas apa yang menyebabkan runtuhnya bendungan milik perusahaan pertambangan terbesar di Brasil, Vale.

Bendungan berada di dekat tambang bijih besi Feijao hancur sekitar pukul 13.00 waktu setempat, dan membanjiri bendungan lain yang berada di bawahnya.

Lumpur membanjiri kompleks bendungan, pertanian terdekat, dan lingkungan tempat banyak pekerja tinggal, menghancurkan rumah warga dan kendaraan.

Puluhan orang nampak terperangkap di lumpur dan harus dievakuasi dengan helikopter akibat jalan yang hancur.

"Saya penasaran, saya ingin ada kabar," kata Helton Pereira, yang menunggu di luar rumah sakit.

Pria itu memiliki istri dan saudara perempuan yang bekerja di kantin kompleks bendungan. Keduanya dilaporkan hilang.

Diwartakan AFP, pemerintahan baru Brasil yang dipimpin oleh Presiden Jair Bolsonaro segera bereaksi terhadap keadaan darurat besar pertama sejak mulai menjabat awal bulan ini.

Dia meluncurkan koordinasi bencana yang melibatkan antara kementerian pertahanan dan kementerian pertambangan, serta otoritas lingkungan.

Dia dijadwalkan akan mengunjungi tempat kejadian pada Sabtu (26/1/2019).

Sekitar 100 petugas pemadam kebakaran dikerahkan, dan menggunakan mesin khusus untuk mengatasi area yang terendam lumpur.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/26/16014941/korban-hilang-runtuhnya-bendungan-di-brasil-bertambah-jadi-300-orang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke