Salin Artikel

China Kecam Campur Tangan AS dalam Krisis Politik di Venezuela

Presiden AS Donald Trump bahkan memihak kepada pemimpin oposisi Maduro, Juan Guaido, sebagai presiden sementara Venezuela.

Selain AS, Brasil, Kolombia, Chile, Peru, dan Argentina juga memihak pada Guaido. Sementara Uni Eropa menyerukan pemilu bebas untuk memulihkan demokrasi.

Intervensi "Negeri Paman Sam" dan sejumlah negara Amerika Selatan terhadap perpolitikan di Venezuela memancing kecaman dari China.

Seperti diketahui, China merupakan kreditur utama bagi Venezuela. Maduro bahkan berkunjung ke negara itu pada September lalu.

Di sana, dia menyepakati perjanjian di bidang energi dan pertambangan emas, sekaligus mencari dukungan dari Beijing untuk membantu negaranya yang dilanda krisis.

"China secara konsisten menyerukan prinsip tidak mencampuri politik internal negara lain," ucap jutu bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, seperti diwartakan AFP, Kamis (24/1/2019).

"China menentang campur tangan dalam negeri Venezuela oleh pihak eksternal," imbuhnya.

Hua menyatakan, pemerintah China meminta semua pihak tetap rasional dan tenang untuk mencari resolusi politik untuk masalah Venezuela melalui pembicaraan damai.

"Kami mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah Venezuela untuk mempertahankan kedaulatan, kemerdekaan, dan stabilitas negara itu," ucapnya.

Setelah Trump mengakui Guaido sebagai pemimpin sementara negara itu, Maduro memutus hubungan diplomatik dengan AS.

Dia juga memerintahkan diplomat AS untuk keluar dari Venezuela dalam waktu 72 jam. Sebagai informasi, Maduro terpilih kembali menjadi presiden Venezuela dalam pemilu Mei 2018.

Namun, pemilu tersebut diboikot oleh mayoritas oposisi dan dianggap penuh kecurangan oleh AS, Uni Eropa, dan Organisasi Negara Amerika (OAS).

Maduro baru dilantik melanjutkan jabatannya sebagai presiden pada 10 Januari 2019.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/24/19482491/china-kecam-campur-tangan-as-dalam-krisis-politik-di-venezuela

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke