Salin Artikel

Presiden Meksiko Umumkan Kebijakan untuk Cegah Warga Curi Minyak dari Pipa

Presiden Lopez Obrador menyebut kemiskinan sebagai faktor pendorong munculnya pasar gelap yang berkembang untuk bahan bakar curian.

Sehingga, tujuan akhir kebijakan tersebut adalah demi mencegah praktik pencurian bahan bakar dari pipa penyaluran yang kini marak terjadi.

Kebijakan itu diambil setelah terjadinya insiden ledakan pipa minyak ilegal yang menewaskan lebih dari 90 orang di dekat kota Tlahuelilpan, negara bagian Hidalgo, Meksiko tengah, pada Jumat (18/1/2019) pekan lalu.

Presiden Lopez Obrador mengatakan, pemerintah siap mengalokasikan anggaran hingga 200 juta dollar AS (sekitar Rp 2,8 triliun) untuk pensiun, pinjaman usaha kecil, rencana kerja kaum muda dan program lainnya yang akan membantu 1,7 juta warga di kawasan di mana marak pencurian bahan bakar.

"Tidak akan ada warga Meksiko yang perlu sampai terlibat dalam aksi (pencurian bahan bakar) itu, karena mereka akan memiliki pekerjaan, kesejahteraan, dan dukungan dari pemerintah," ujar Lopez Obrador, Selasa (22/1/2019).

Insiden ledakan pipa minyak ilegal yang terjadi Jumat lalu diduga dipicu aksi ratusan warga yang berkerumun di titik kebocoran pipa yang menyemburkan bahan bakar.

Warga pun berbondong-bondong berusaha mengumpulkan bahan bakar gratis itu ke dalam ember atau jerigen.

Namun mendadak terjadi ledakan yang menelan ratusan warga dalam api yang sangat besar. Setidaknya 93 orang telah dilaporkan tewas, baik di lokasi kejadian maupun usai mendapat perawatan di rumah sakit.

Selain itu, sebanyak 40 lebih warga lainnya mengalami luka bakar. Banyak dengan luka bakar serius.

Otoritas Meksiko telah memulai penyelidikan atas insiden ledakan pipa minyak ilegal, termasuk dugaan kemungkinan terjadinya kelalaian oleh pihak berwenang.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/23/14523121/presiden-meksiko-umumkan-kebijakan-untuk-cegah-warga-curi-minyak-dari

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke