Salin Artikel

Penumpang Mabuk Hendak Bajak Pesawat Rusia dan Pergi ke Afghanistan

Komite Investigasi menyatakan, pesawat maskapai Aeroflot tengah melakukan penerbangan dari kota Siberia Surgut menuju Moskwa pada Selasa (22/1/2019).

Dilansir Sky News, pesawat dengan nomor penerbangan US151 itu harus mendarat darurat di Khanty-Mansiysk yang berjarak 298 km di sebelah barat Surgut.

Juru bicara komite Svetlana Petrenko berkata, penumpang tersebut mengklaim membawa senjata dan memaksa masuk ke dalam kokpit.

Dikutip Radio Free Europe, penumpang itu ingin supaya pesawat yang membawa 68 penumpang dan tujuh awak kabin itu terbang ke Afghanistan.

Permintaan itu memaksa pilot untuk mengubah rute penerbangan tak lama setelah lepas landas ke Khanty-Mansiysk, dengan polisi sudah menunggu di bandara.

Harian RIA mewartakan, pesawat itu bisa mendarat dengan selamat di Khanty-Mansiysk setelah pilot meyakinkan si penumpang bahwa mereka perlu mengisi bahan bakar.

Dalam video yang beredar di Twitter, terlihat polisi yang mengenakan balaclava itu membekuk penumpang pria itu dan membawanya keluar pesawat.

REN TV via Fox News melaporkan, pria itu diidentifikasi bernama Pavel Shapovalov, dan punya catatan kriminal pencurian dan penjualan heroin.

Dari hasil pemeriksaan, dilaporkan Shapovalov dalam keadaan mabuk saat melaksanakan aksinya dengan polisi tak mendapati adanya senjata.

Petrenko melanjutkan, Shapovalov diperiksa terkait tuduhan melakukan aksi pembajakan pesawat dan berusaha mengancam penumpang lainnya.

Setelah mendarat, pesawat tersebut sempat berada di landasan pacu selama satu jam dikarenakan pihak bandara memutuskan melakukan evakuasi.

Dalam keterangan resmi Aeroflot menyatakan baik kru kabin maupun penumpang tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/23/07072081/penumpang-mabuk-hendak-bajak-pesawat-rusia-dan-pergi-ke-afghanistan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke