Salin Artikel

Iklan Rasial Dolce & Gabbana Hancurkan Karier Sang Model

Dalam video iklannya menunjukkan seorang perempuan makan pizza dan spaghetti dengan sumpit. Sebagian orang menilai iklan itu tidak peka terhadap budaya.

Meski akhirnya iklan tersebut dicabut, ternyata kasus itu turut memengaruhi karier sang model.

Diwartakan South China Morning Post, Selasa (22/1/2019), model bernama Zuo Ye akhirnya angkat bicara. Melalui akun media sosialnya di Weibo, dia mengaku merasa sangat bersalah dan malu.

"Secara personal, saya tidak akan pernah menunjukkan rasa tidak hormat kepada tanah air saya," tulisnya.

"Saya mencintai negara saya dan merasa bangga bisa mewakili China di atas catwalk," lanjutnya.

Zuo juga mendapat serangan dari warganet yang menudingnya menghasilkan uang dengan menghina negaranya sendiri dan menjelekkan citra warga China.

Sebelumnya, dia berharap merek internasional seperti Dolce & Gabbana akan meningkatkan kariernya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Dia merasa iklan tersebut telah menghancurkan kariernya.

Saat syuting iklan, Zuo mengaku mempertanyakan keberadaan sumpit di set. Tapi dia diminta hanya untuk mengikuti instruksi saja.

"Saya merasa canggung ketika menggunakan sumpit untuk makanan yang lebih besar dari ukuran normal," ucapnya.

Zuo mengatakan, sebagai model biasa, dia tidak punya hak untuk menonton hasil akhir penyuntingan iklan atau pun memberikan pendapat tentang konten.

Kendati sudah meminta maaf, sebagian warganet tidak bisa menerimanya.

"Saya masih berpikir penjelasan Anda tidak berguna dan video Anda menjijikkan," tulis seorang netizen.

Namun ada juga warganet yang memahami jika model tidak punya kendali atas iklan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/22/20582581/iklan-rasial-dolce-gabbana-hancurkan-karier-sang-model

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke