Berusia 113 Tahun, Pria Tertua di Dunia asal Jepang Meninggal Dunia

Kyodo News mewartakan Nonaka dinonatkan sebagai pria tertua di dunia oleh Guinness World Record pada 10 April 2018.

Dia temukan meninggal oleh keluarganya sekitar pukul 01.30 dini hari, setelah tidur lebih awal dari biasanya.

"Kami merasa terkejut kehilangan figur besar," ucap cucunya, Yuko.

"Momen-momen terakhirnya begitu tenang. Dia wafat tanpa membuat repot di keluarga kami sama sekali," tuturnya.

"Saya kerap bertengkar dengannya, tapi kami menikmati kebersamaan. Saya dipenuhi perasaan bersyukur," imbuhnya.

Nonaka lahir di kota Ashoro, Hokkaido, pada 25 Juli 1905, beberapa bulan sebelum Albert Einsten merilis teori relativitasnya.

Dia tinggal di Ashoro bersama keluarganya di rumahnya, yang juga merupakan penginapan sumber mata air panas berusia lebih dari 100 tahun.

Kakek itu menggunakan kursi roda, namun dapat melakukan kegiatan secara mandiri setiap hari.

Dia menikmati makan sesuatu yang manis, menonton TV, membaca koran, dan berendam di kolaim air panas seminggu sekali.

Istri Nonaka meninggal pada 1992. Pasangan tersebut memiliki dua putra dan tiga putri.

Guinness secara resmi mengakui Nonaka sebagai pria tertua di dunia, setelah kematian pria asal Spanyol bernama Francisco Nunez Olivera pada tahun lalu.

Seperti diketahui, Jepang merupakan salah satu negara teratas dunia yang memiliki penduduk dengan umur panjang.

Pemegang rekor untuk pria tertua yang pernah ada berasal dari Jepang bernama Jiroemon Kimura, yang meninggal pada usia 116 tahun dan 54 hari pada 12 Juni 2013.

Menurut Guinness, manusia tertua yang pernah hidup adalah Jeanne Calment. Perempuan asal Perancis itu wafat pada 1997 di usia 122 tahun dan 164 hari.