Salin Artikel

Dua Biksu Thailand Tewas Ditembak di Kuil oleh Kelompok Bersenjata

Laporan AFP, Sabtu (19/1/2019) menyebutkan penyerang mengenakan pakaian hitam sambil membawa senapan meratap masuk ke kuil Rattanaupap, provinsi Marathiwar, dekat perbatasan Malaysia.

"Serangan terjadi sekitar pukul 19.30 ketika sejumlah pria bersenjata berbaju hitam memasuki kuil melalui area belakang, melalui sungai," ucap kepala pengawas setempat Pakdi Preechachin.

"Dua biksu ditembak mati di kuil, sementara dua lainnya terluka," ucapnya.

Pemimpin Juntra sekaligus Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha mengutuk peristiwa penembakan itu.

"Perdana Menteri mengecam serangan dan menginstruksikan pejabat untuk menyelidiki dan menemukan para penyerang untuk menghukum mereka," kata juru bicara pemerintah Buddhipongse Punnakanta.

Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab dalam insiden tersebut.

Kini, para biksu diminta untuk menunda pengumpulan sedekah pagi mulai dari Sabtu di tiga provinsi selatan.

Komandan militer juga menginstruksikan pejabat keamanan untuk meningkatkan perlindungan para pemimpin agama lain yang juga berisiko.

Kantor Sheikhul Islam yang merupakan perwakilan nasional komunitas muslim di Thailand, turut mengecam kekerasan terhadap para biksu.

"Tidak ada agama yang mengajarkan orang untuk membunuh. itu tindakan beberapa kelompok yang ingin menciptakan perpecahan," demikian pernyataan dari komunitas muslim.

Human Rights Watch menyatakan, setidaknya ada 23 biksu telah tewas sejak pecahnya pemberontakan pada 2004. Kelompok penyerang biasanya mengejar warga sipil dan tempat ibadah.

Sementara itu, sekitar 7.000 orang, sebagian besar penduduk sipil, telah terbunuh sejak 2004.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/20/11274641/dua-biksu-thailand-tewas-ditembak-di-kuil-oleh-kelompok-bersenjata

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke