Salin Artikel

Biografi Tokoh Dunia: Ruth Handler, Pencipta Boneka Barbie

Meski dikecam kelompok feminis, Barbie berhasil terjual di 150 negara. Penciptaan Barbie pertama kali digagas oleh Ruth Handler ketika melihat putrinya bermain dengan boneka kertas.

Nama Barbie terinspirasi dari nama putrinya, Barbara. Sementara putranya bernama Kenneth,  kemudian dipakai untuk menamai boneka "Barbie" versi pria, Ken.

Lalu, bagaimana kisah kehidupan Handler yang mencapai sukses melalui penemuan boneka Barbie yang mendunia?

Anak imigran

Handler lahir dengan nama lengkap Ruth Marianna Mockowicz pada 4 November 1916 di Denver, Colorado, Amerika Serikat. Dia merupakan bungsu dari 10 bersaudara yang lahir dari pasangan Jacob dan Ida Mosk.

Orangtua Handler merupakan imigran asal Polandia yang menuju AS dengan menumpang kapal uap. Ayahnya merupakan pandai besi yang melarikan diri dari Polandia untuk menghindari tugas di tentara Rusia.

Meski kelak dia akan dikenal sebagai pencipta Barbie, namun Handler kecil tidak suka bermain dengan boneka.

Dia justru mempelajari manfaat dari pekerjaan, seperti mendapatkan tip saat bekerja di toko obat orangtuanya.

Pada usia 16 tahun, Handler bertemu dengan calon suaminya, Isadore Elliot Handler. Tiga tahun kemudian, dia pindah ke Los Angeles.

Pasangan itu bersama-sama menempuh pendidikan di Art Center School of Design. Kemudian, mereka kembali ke Denver dan menikah di Park Lane Hotel pada 1938.

Handler memperoleh pekerjaan pertamanya sebagai sekretaris di Paramount Studios. Sementara suaminya mulai merancang produk rumah tangga.

Segera setelah itu, dia mendirikan sebuah perusahaan bernama "Elzac", yang berfokus menjual barang untuk hadiah dan custom jewelry.

Sebagai informasi, Elzac merupakan gabungan nama dari Elliot dan rekan bisnis bernama Zachary.

Secara bertahap, perusahaan tersebut memiliki bisnis yang mencapai nilai 2 juta dollar. Tapi, kepuasan Handler tidak berhenti di situ.

Pada 1942, Handler bergabung dengan seorang desainer bernama Harold "Matt" Matson untuk membuat bingkai foto.

Bisnis berkembang dengan sejumlah produk baru seperti furnitur rumah boneka yang dibuat dari sisa-sisa pembuatan bingkai foto.

Dengan menggabungkan nama Elliot dan Matt, lahirlah perusahaan yang dikenal sebagai Mattel.

Pada 1945, perusahaan mencetak keuntungan. Handler dan suaminya juga terus memperbanyak produk, termasuk mainan.

Secara bersama-sama, pasangan berbakat itu berhasil membuat serangkaian inovasi yang membuat Mattel sebagai perusahaan diperhitungkan keberadaanya.

Barbie

Pada 1950-an, Handler mengetahui putrinya tertarik dengan boneka kertas yang dapat bajunya dapat diganti-ganti.

Terinspirasi dari situ, dia mengajukan gagasan tentang pembuatan boneka dewasa ke perusahaannya. Namun, ide itu mendapat perlawanan dari tenaga penjualan dan eksekutif Mattel yang didominasi oleh pria.

"Setiap gadis kecil membutuhkan boneka untuk memproyeksikan diri ke dalam mimpinya di masa depan," kata Handler dalam wawancara New York Times pada 1977.

Namun, dia memikirkan hal lainnya. Dengan menggunakan boneka Jerman sebagai model, desainer Mattel menghabiskan waktu tiga tahun menciptakan boneka impian Handler.

Lalu lahirlah boneka dengan rambut pirang berukuran 11,5 inci dengan sepatu hak tinggi.

Barbie memulai debutnya di American Toy Fair di Kota New York pada 1959.

Sebanyak 351.000 boneka Barbie berhasil terjual di tahun pertama, menjadi rekor penjualan tertinggi Mattel.

Keberhasilan Barbie mendorong perusahaan menciptakan boneka kekasihnya, Ken.

Harapan tak realistis

Meski digemari anak-anak, bahkan orang dewasa, boneka itu mendapat kritikan dari para feminis, termasuk dari National Organization for Women.

Figur Barbie dianggap menciptakan harapan tidak realistis bagi perempuan muda yang bisa menyebabkan rendah diri.

Ukuran Barbie dinilai tidak mungkin bisa diwujudkan dalam fisik manusia. Pakar akademis menyebutkan, peluang perempuan untuk mendapatkan seperti Barbie kurang dari 1:100.000.

"Semua filosofi saya terkait Barbie bahwa melalu boneka, gadis cilik bisa menjadi apa pun yang dia inginkan," tulis Handlee dalam otobiografinya, Dream Doll: The Ruth Handler Story.

"Barbie selalu mewakili fakta, seorang perempuan memiliki pilihan," lanjutnya.

Kanker payudara dan kematian

Pada 1970, Handler didiagonisis menderita kanker payudara dan harus menjalani mastektomi atau pengangkatan payudara.

Kanker itu membuatnya kehilangan kepercayaan diri dan menghabiskan sedikiti waktu untuk bekerja.

Putra Handler, Ken, meninggal dunia akibat tumor otak pada 1994.

8 tahun kemudian, Handler wafat pada 27 April 20012 di California karena menderita komplikasi operasi kanker usus besar pada usia 85 tahun.

Suaminya Elliot meninggal 9 tahun kemudian pada usia 94 tahun.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/16/20072801/biografi-tokoh-dunia-ruth-handler-pencipta-boneka-barbie

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke