Ledakan Gas Robohkan Gedung 12 Lantai di Rusia, Tiga Tewas

Ledakan yang diakibatkan gas tersebut merobohkan sebuah gedung berlantai 12 di kota Magnitogorsk di Pegunungan Ural, sekitar 1.700 kilometer arah timur Moskwa.

Selain tiga orang yang telah dipastikan tewas, sebanyak 79 orang lainnya masih dilaporkan hilang dan kini tengah dilakukan proses pencarian di bawah reruntuhan gedung.

"Tiga orang dapat dikeluarkan dengan selamat dari bawah reruntuhan, sementara tiga orang lainnya sudah dalam keadaan tewas," kata Boris Dubrovsky, gubernur Chelyabinsk, wilayah di mana kota tersebut berada.

Siaran langsung sebuah stasiun televisi nasional dari lokasi ledakan menunjukkan tumpukan beton gedung yang hancur dan ratusa petugas penyelamat tampak bekerja menyisir puing-puing dalam cuaca di bawah suhu minus 18 derajat Celcius.

Insiden ledakan tersebut juga telah mendapat perhatian dari Presiden Vladimir Putin yang segera memerintahkan Menteri Darurat Yevgeny Zinichev dan Menteri Kesehatan Veronika Skvortsova untuk segera berangkat ke Magnitogorsk dan mengawasi proses penyelamatan secara langsung.

Melansir dari AFP, kawasan industri yang terdampak ledakan tersebut telah ada sejak era Uni Soviet, yang didkirikan pada tahun 1973 dan menjadi rumah bagi sekitar 1.100 penduduk.

Dari total 110 orang yang terdaftar sebagai penghuni gedung, 16 orang telah dievakuasi, sementara 15 warga lainnya sedang tidak berada di rumah saat ledakan terjadi.