Salin Artikel

Pemilu Bangladesh Diwarnai Kekerasan, 5 Orang Tewas

Pemilu tetap digelar dengan pengamanan ketat dan jaringan internet yang dimatikan, usai sebelumnya kampanye dirusak oleh bentrokan mematikan.

Selain itu, tindakan keras terhadap oposisi oleh pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina juga mengacaukan situasi jelang pemilu.

Kali ini, polisi menembak dua pria, sementara tiga lainnya tewas dalam bentrokan terpisah antara aktivis dari Partai Liga Awami yang berkuasa dan oposisi Nasional Bangladesh (BNP).

AFP melaporkan, secara total, sebanyak 9 orang terbunuh sejak jadwal pemilu diumumkan pada 8 November lalu.

Sekitar 600.000 personel keamanan dikerahkan, termasuk 40.000 personel di TPS untuk mencegah bentrokan kecil.

Terkait dengan kematian para korban, polisi menyebut bertindak untuk membela diri di kota Bashkali saat pendukung oposisi berupaya menyerbu TPS.

Dalam insiden terpisah, seorang pria ditembak oleh polisi karena mencuri kotak suara.

Dia membutuhkan 151 kursi untuk menang dalam parlemen yang terdiri dari 300 kursi.

Pihak oposisi mengatakan, lebih dari 15.000 aktivisnya ditahan selama kampanye sehingga menghancurkan mobilisasi dukungan.

Pemimpin Bangladesh saat ini dipuji karena dianggap berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi negara Asia yang miskin tersebut selama satu dekade berkuasa.

Dia juga mengambil kebijakan untuk menampung pengungsi warga etnis Rohingya yang melarika diri dari Myanmar.

Namun, kritikus menudingnya membiarkan otoriter tumbuh dan melumpuhkan oposisi, termasuk memenjarakan saingan terberatnya Khaleda Zia yang dituding korupsi.

Pemerintah Amerika Serikat bahkan menyuarakan keprihatinan atas kredibilitas pemilu di negara tersebut.

"Ini bukan pemilu yang bebas dan adil. Ini lebih kepada pemilu yang dikendalikan," kata diplomat Barat, yang enggan disebutkan namanya.

Sebanyak 104 juta pemilih menggunakan haknya dalam pemungutan suara akan ditutup pada pukul 16.00 waktu setempat.

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/30/18190081/pemilu-bangladesh-diwarnai-kekerasan-5-orang-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke