Salin Artikel

China Kecam Rencana AS Bangun Komando Luar Angkasa

Beijing menyebut rencana Washington itu sebagai tindakan "mempersenjatai" ruang angkasa.

"China secara konsisten mengusulkan penggunaan wilayah luar angkasa secara damai dan menentang tindakan mempersenjatai maupun perlombaan persenjataan luar angkasa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying dalam konferensi pers, Rabu (19/12/2018).

"Kami menentang tindakan lebih jauh yang akan mengubah wilayah luar angkasa sebagai medan peperangan baru," tambahnya, seperti dilansir AFP.

Sebelumnya, pada Selasa (18/12/2018), Presiden AS Donald Trump memerintahkan kepada Pentagon untuk segera membentuk Komando Luar Angkasa, yang akan memegang kendali penuh dalam operasi militer di luar angkasa.

"Saya memerintahkan pembentukan, yang konsisten dengan hukum AS, Komando Luar Angkasa Amerika Serikat, sebagai Komando Tempur Gabungan yang fungsional," kata Trump dalam memo kepada Menteri Pertahanan Jim Mattis.

Jika rencana Komando Luar Angkasa ini terlaksana, maka kemungkinan SpaceCom akan menjadi komando tempur ke-11 Pentagon, setara dengan komando tempur terkenal lainnya, seperti Komando Sentral dan Komando Eropa.

Pada Juni, Trump juga telah menyampaikan keinginannya untuk menciptakan Angkatan Luar Angkasa yang akan menjadi bagian cabang militer AS yang baru.

Namun rencana pembentukan Angkatan Luar Angkasa tersebut belum sepenuhnya dapat dilakukan karena masih membutuhkan persetujuan dari Kongres.

Pembentukan Angkatan Luar Angkasa juga dipandang akan memicu perselisihan di Pentagon, terutama dengan Angkatan Udara yang selama ini bertanggung jawab untuk keamanan wilayah udara, termasuk sebagian besar operasi ruang angkasa AS.

Sebenarnya tidak hanya AS, China juga telah memperkuat kemampuannya di bidang luar angkasa dalam beberapa tahun terakhir.

Awal bulan ini, Beijing telah meluncurkan kendaraan yang akan mendarat di sisi jauh Bulan, hal yang baru pertama kali dilakukan di dunia.

Langkah ini dianggap akan meningkatkan ambisi China untuk menjadi negara adikuasa luar angkasa.

Pada 2013 lalu, China juga telah berhasil mendaratkan perangkat penjelajah pertamanya di permukaan Bulan yang diberi nama Yutu, yang berarti "Kelinci Bulan".

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/19/20513241/china-kecam-rencana-as-bangun-komando-luar-angkasa

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke