Salin Artikel

Biografi Tokoh Dunia: Frank Sinatra, Penyanyi dan Aktor Legendaris

Selain sebagai penyanyi, Frank Sinatra juga tenar melalui dunia film layar lebar.

Dia bahkan menjadi salah satu penyanyi dan aktor yang pernah meraih Piala Oscar sekaligus penghargaan Grammy Award.

Namun tidak hanya kisah sukses yang dialami Frank, karena dia juga memiliki masa-masa sulit dan kelam, salah satunya saat dituduh memiliki hubungan dekat dengan mafia.

Masa Kecil dan Awal Kehidupan

Lahir dengan nama Francis Albert Sinatra, pada 12 Desember 1915 di Hoboken, New Jersey, AS.

Frank adalah anak semata wayang dari pasangan asal Italia, Natalia "Dolly" Garaventa dengan Antonino Martino Sinatra.

Sejak kecil, Frank telah tertarik terhadap musik, terutama kelompok jazz. Penyanyi idolanya adalah Bing Crosby.

Frank juga bukan sosok anak yang menyukai belajar di sekolah. Dia beberapa kali pindah sekolah, di antaranya David E Rue Jr High School pada 1928 dan AJ Demarest High School pada 1931.

Di sekolah terakhir, dia dikeluarkan setelah hanya pernah masuk selama 47 hari karena dianggap telah membuat kegaduhan.

Demi sang ibu, dia pun kembali masuk sekolah, kali ini di Drake Business School. Namun dia hanya bertahan 11 bulan sebelum akhirnya memilih keluar.

Frank kemudian memilih bekerja, salah satunya menjadi pengantar koran di kantor surat kabar Jersey Observer, di mana ayah baptisnya, Frank Garrick bekerja.

Setelahnya dia juga bekerja di sebuah galangan kapal sebagai buruh pengencang baut kapal di Tietjen and Lang.

Namun Frank tetap tidak melupakan bakat dan minatnya di dunia musik. Sesekali dirinya tampil di kelab dan stasiun radio.

Dia juga berlatih cara berbicara di hadapan orang banyak dari seorang pelatih vokal bernama John Quinian, yang kemudian menyadari bakat dan kemampuan vokal Frank.


Karier Bernyanyi

Frank telah mengawali karier bernyanyinya sebagai seorang profesional sejak masih remaja.

Pada 1935, berkat bujukan sang ibu, Frank dapat bergabung dengan grup lokal bernama "3 Flashes", yang kemudian mengikuti audisi untuk sebuah acara radio berjudul Major Bowes Amateur Hour.

Saat itu grup mereka berganti nama menjadi Hoboken Four dan keluar sebagai pemenang. Grup ini mendapat kontrak enam bulan untuk tampil di sejumlah tempat di Amerika Serikat.

Pada 1938, Frank diterima bekerja sebagai pelayan sekaligus penampil di sebuah kedai di New Jersey dengan bayaran 15 dollar AS sepekan.

Juni 1939, Frank bertemu dengan Harry James, yang kemudian mengajak bergabung dengan band-nya dengan kontrak selama dua tahun. Bersama band inilah, Frank merilis rekaman komersial pertamanya yang berjudul "From the Bottom of My Heart".

Tak puas dengan hasil yang diperolehnya bersama band Harry James, Frank beralih ke band lain bahkan sebelum kontrak dua tahunnya usai. Dia kemudian bergabung dengan band milik Tomy Dorsey pada November 1939.

Setelah cukup mendapat popularitas dan kesuksesan, Frank mulai bernyanyi solo pada Januari 1942.

Dibantu Axel Stordahl sebagai pengarah musik sekaligus konduktor, Frank merekam sejumlah lagu yang di antaranya berjudul "Night and Day", "The Night We Called It a Day", dan "Lamplighter's Serenade".

Frank bergabung dengan Columbia Records pada November 1944 dan menghasilkan sejumlah karya andalan, seperti “If You Are But a Dream,” “Nancy,” dan lagu andalannya kala itu, “Put Your Dreams Away”.

Masa-masa itu disebut oleh para penggemar Frank Sinatra sebagai Era Columbia (1943–52). Selama masa itu, Frank masih bekerja sama dengan Stordahl, yang memutuskan meninggalkan Dorsey pada akhir 1942.

Bersama Stordahl, Frank merekam lagu-lagu hits seperti “You Go to My Head” (1945), “These Foolish Things” (1945), dan “That Old Feeling” (1947).

Kesuksesan Frank Sinatra terus berlanjut hingga sekitar tahun 1948, namun popularitas Sinatra mulai menurun dalam tahun-tahun berikutnya yang turut dipengaruhi perubahan selera para penikmat musik.

Pada tahun 1947 hingga 1948, beredar kabar miring tentang Frank, seputar lingkungan pertemanannya yang diduga banyak terdapat tokoh organisasi kriminal.

Frank dikabarkan kenal dekat dengan sejumlah tokoh dunia hitam, seperti Lucky Luciano, Sam Giancana, dan Joseph Fischetti. Frank bahkan masuk dalam daftar pengawasan FBI selama beberapa dekade.

Setelah bertahun-tahun menyanyikan puluhan lagu dalam sehari, Frank Sinatra akhirnya merasakan dampaknya. Pada 1950, dia sempat kehilangan suaranya akibat pendarahan pada pita suaranya.

Cobaan bertambah dalam hidupnya setelah perceraian dengan istri pertamanya, Nancy pada 1951.

Meski kemudian kembali menikah dengan aktris terkenal Ava Gardner pada tahun yang sama, namun masa enam tahun pernikahan mereka hingga 1957 dianggap sebagai masa suram yang semakin merusak reputasinya.

Frank juga kehilangan kontraknya dengan Columbia Records pada 1952 akibat tidak diperpanjang. Dia juga kehilangan sejumlah acara televisi yang batal mengundangnya.

Karier Dunia Akting

Tak hanya terkenal lewat lagu yang dibawakannya, Frank Sinatra juga tampil dalam sejumlah film layar lebar. Kebanyakan film yang dibawakannya di masa-masa awal adalah film musikal.

Di antara judul yang dibintanginya adalah "Anchors Aweigh" (1945), "Take Me Out to the Ballgame" (1949), "On the Town" (1949).

Pengalamannya di dunia akting juga yang kemudian membawa Frank Sinatra kembali bersinar saat karier musiknya meredup.

Pada 1953, Frank berperan sebagai tentara yang gemar berkelahi dalam film "From Here to Eternity". Berkat film ini, Frank meraih penghargaan Oscar sebagai aktor pendukung terbaik.

Setelah, Frank Sinatra semakin diperhitungkan di dunia akting. Film-film yang pernah dibintanginya di antaranya "Suddenly" (1954), "Young at Heart" (1954), dan "The Man with the Golden Arm" (1955).

Meski penampilan terbaiknya disebut adalah saat bermain dalam "The Manchurian Candidate" (1962), Frank masih terus aktif dalam dunia akting hingga 1980.


Pensiun dan "Comeback"

Pada 1953, Frank bergabung dengan Capitol Record. Hubungan kerja sama itu berlangsung hingga sembilan tahun.

Dua tahun menjelang kontraknya dengan Capitol usai, Frank memutuskan membangun perusahaan rekamannya sendiri yang diberi nama Reprise Records pada 1960.

Setelah menjalani karier sebagai penyanyi selama berpuluh tahun, Frank mulai merasakan lelah. Hingga pada akhirnya, di tahun 1970, Frank mengumumkan untuk pensiun. Akan tetapi hal itu tidak berlangsung lama.

Setelah menjalani masa "pensiun" yang singkat, pada 1973, Frank Sinatra memutuskan untuk kembali ke dunia hiburan yang telah membesarkan namanya.

Bertahun-tahun setelahnya, meski tidak dapat kembali merasakan popularitas seperti yang diperolehnya pada tiga dekade sebelumnya, Frank terus menjalani karier di dunia musik.

Kendala usia lanjut juga turut mempengaruhi performa Frank di atas panggung, termasuk dalam kualitas suaranya.

Frank sempat kembali dikaitkan dengan dunia hitam pada 1970. Dia bahkan sempat menjalani pemeriksaan oleh aparat hukum.

Meski pada akhirnya keterlibatannya dengan dunia hitam tidak terbukti, kasus itu telah mencoreng namanya.

Akhir Kehidupan

Frank masih terus aktif bernyanyi hingga awal 1990-an. Penampilan terakhirnya dalam konser adalah pada Desember 1994 di Fukuoka, Jepang.

Dia bernyanyi di hadapan penonton untuk kali terakhir pada 25 Februari 1995, saat tampil di depan 1.200 tamu undangan khusus.

Di tahun-tahun terakhir kehidupannya, Frank mulai mengalami sejumlah gangguan kesehatan, mulai dari masalah pernapasan, tekanan darah tinggi, penumonia, hingga kanker kandung kemih. Frank juga didiagnosa mengalami demensia.

Frank Sinatra meninggal dunia pada 14 Mei 1998 di usia 82 tahun usai mendapat serangan jantung.

Dia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cedars-Sinai di Los Angeles, dengan ditemani istrinya, Barbara Marx dan tiga anak dari pernikahan pertamanya, Nancy Sandra, Franklin Wayne, dan Christina.

Frank dimakamkan pada 20 Mei 1998 di Beverly Hills, California.

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/14/23530091/biografi-tokoh-dunia--frank-sinatra-penyanyi-dan-aktor-legendaris-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke