Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Soal Dana Penobatan Kaisar, 240 Warga Jepang Gugat Pemerintah

Namun, upacara penobatan kaisar baru justru membuat sebagian penduduk "Negeri Matahari Terbit" itu tidak senang.

Pasalnya, sekitar 240 warga Jepang menggugat pemerintah atas rencana penggunaan uang rakyat untuk upacara tahun depan untuk menandai penobatan kaisar baru.

AFP mengabarkan, mereka semua bergabung dengan mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik Tokyo.

Menurut mereka, penyelenggaraan upacara keagamaan dengan anggaran nasional melanggar ketentuan pemisahan konstitusi antara agama dan negara.

Anggaran untuk upacara memang belum diumumkan, tapi pemerintah akan mengikuti preseden.

Salah satu penggugat, Koichi Shin, mengatakan upacara yang digelar pada 1990 usai Akihito naik takhta, biasanya sekitar 12,3 miliar yen atau setara dengan Rp 1,5 triliun dengan kurs saat ini.

Dia dan yang lainnya berupaya untuk menangguhkan pengeluaran uang negara untuk ritual termasuk Daijosai.

Sebagai informasi, kaisar baru akan menjalani ritual Daijosai, sebuah ritual pelantikan paling penting untuk panen yang melimpah dan perdamaian.

"Ini merupakan upacara keagamaan yang didasarkan pada Shintoisme kekaisaran," ucap Shin.

Mereka juga mencari ganti rugi sebesar 10.000 yen atau Rp 1,2 juta untuk masing-masing atas tekanan emosional akibat masalah ini.

Gugatan tersebut diajukan setelah Pangeran Jepang Akishino, putra bungsu Kaisar Akihito, mengatakan ritual Daijosai yang akan berlangsng pada November tahun depan memiliki sifat sangat religius.

"Saya ingin mengetahui apa pantas membiayai hal yang sangat religius dengan uang negara," katanya.

Gugatan serupa pernah diajukan terhadap pemerintah ketika Akihito dinobatkan usai kematian ayahnya, Kaisar Hirohito, pada 1989.

Semua kasus pada waktu itu dibuang, tetap pengadilan tinggi tidak dapat menyangkal kecurigaan mengenai beberapa upacara melanggar prinsip pemisahan agama dan negara.

"Pada penobatan terakhir, sekitar 1.700 penggugat mengajukan tuntutan hukum, dan ada dukungan publik tertentu," kata Shin.

Setelah penobatan pada Mei tahun depan, pemerintah juga berencana mengadakan dua upacara besar pada Oktober dan November, mengikuti contoh yang ada pada 30 tahun lalu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/10/15163901/soal-dana-penobatan-kaisar-240-warga-jepang-gugat-pemerintah

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke