Salin Artikel

Masako, Putri Mahkota Jepang yang Mengaku Grogi Jelang Penobatan

Demikian pernyataannya yang dirilis pada ulang tahunnya ke-55, seperti dikutip dari AFP.

Seperti diketahui, Kaisar Akihito akan mengundurkan diri pada 30 April 2019. Pengunduran diri tersebut sebagai yang pertama dalam keluarga kekaisaran Jepang lebih dari dua abad terakhirnya.

Suami Masako, sekaligus putra tertua Kaisar Akihito, Putra Mahkota Naruhito akan naik takhta menggantikan ayahnya.

"Meski saya merasa tidak percaya diri tentang hari-hari di masa depan, saya ingin mengapdikan diri untuk kebahagiaan rakyat sehingga berusaha mencapa tujuan tersebut," katanya.

Masako menempuh pendidikan di Havard dan Oxford, kemudian meninggalkan karier yang menjanjikan sebagai seorang diplomat untuk menikah dengan Akihito pada 1992.

Dia melahirkan Putri Aiko pada 2001. Tapi, dia terus menghadapi tekanan akan kelahiran seornag putra.

Dalam hukum di Jepang, hanya pewaris laki-laki yang dapat mengambil takhta.

Tekanan merada pada 2006, ketika saudara iparnya melahirkan Pangeran Hisahito, yang sekarang berusia 12 tahun.

Masako beberapa kali membuat penampilan publik sejak 2003. Kini, dia sedang memulihkan diri dari penyakit yang disebabkan stres jelang suksesi kekaisaran.

"Saya senang dapat melakukan tugas lebih banyak daripada sebelumnya karena saya telah mencoba memperbaiki kondisi fisik saya," ucapnya.

Di sisi lain, dokter memperingatkan bahwa penting bagi putri mahkota untuk melanjutkan perawaran karena rentan terhadap kelelahan, terutama usai mengikuti upacara besar atau tugas yang berturut-turut.

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/09/17510091/masako-putri-mahkota-jepang-yang-mengaku-grogi-jelang-penobatan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke