Salin Artikel

Penerbangannya Dibatalkan, Penumpang Ini Bakar Koper dan Pakaiannya

Seperti diberitakan Newsweek Senin (19/11/2018), saking marahnya penumpang itu memutuskan untuk membakar koper beserta pakaiannya.

Maskapai Pakistan International Airlines (PIA) nomor penerbangan PK-607 seharusnya berangkat dari Islamabad menuju Gilgit Kamis pekan lalu (15/11/2018).

Namun penerbangan yang seharusnya berangkat pukul 07.00 waktu setempat itu harus dibatalkan karena cuaca buruk. Penumpang itu marah saat mendengarnya.

Dalam video yang beredar di Facebook, penumpang yang tak disebutkan identitasnya itu sudah memegangi salah satu pakaiannya sambil menyalakan api.

Staf bandara kemudian datang dengan membawa tabung pemadam api. Tetapi, penumpang itu malah menendangnya sehingga para penumpang lain mulai mendekat.

Polisi lalu datang di mana si penumpang menghampiri mereka sembari menunjukkan tangannya dan mempersilakan mereka memborgolnya.

Juru bicara PIA kepada harian Pakistan Dawn berkata, penumpang itu dibawa ke sebuah hotel di mana menunggu penerbangan berikutnya.

"Tidak ada maskapai manapun yang memaksakan terbang di tengah cuaca buruk. Jadi, yang bisa kami lakukan adalah menyampaikan permintaan maaf," ujar juru bicara itu.

Insiden lain yang melibatkan pesawat terjadi pekan lalu ketika seorang penumpang mengomel karena dia duduk di tempat yang tidak ada jendelanya.

Awak kabin merespon dengan cara unik. Yakni menggambar jendela lengkap dengan pemandangannya dan ditempelkan ke dinding di mana penumpang itu duduk.

Dalam gambar yang beredar viral, momen lucu terjadi ketika penumpang itu tidur di samping gambar yang hanya terdiri dari dua awan dan laut tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/20/17350521/penerbangannya-dibatalkan-penumpang-ini-bakar-koper-dan-pakaiannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke