Hal ini disampaika Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas, Senin (19/11/2018).
Maas mengatakan, langkah itu diambil setelah melakukan kordinasi dengan Perancis dan Inggris serta Uni Eropa yang masih terus mencari informasi terkait kematian Khashoggi.
"Berlin sudah memutuskan untuk melarang 18 warga Saudi, yang diduga terkait dengan pembunuhan itu, memasuki Jerman dan sistem informasi Schengen," kata Maas.
"Kami terus melakukan kordinasi terkait masalah ini dengan Uni Eropa," tambah Maas.
Zona Schengen, terdiri atas 22 negara Uni Eropa dan empat negara non-Uni Eropa yang bisa dijelajahi seseorang cukup dengan satu visa saja.
Inggris tidak masuk ke dalam zona ini tetapi tetap membagi informasi intelijen lewat sistem informasi Schengen (SIS) untuk tujuan penegakan hukum.
Bulan lalu, Jerman menyerukan agar negara-negara Uni Eropa mengikuti langkahnya dan menunda penjualan senjata ke Arab Saudi.
Namun, usulan ini mendapatkan respon keras dari Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Sebab, Arab Saudi adalah pelanggan kedua terbesar produk-produk pertahanan Perancis.
Jamal Khashoggi, kolumnis harian The Washington Post yang kerap menulis kritikan terhadap pemerintah Arab Saudi, tewas di konsulat Saudi di Istanbul awal bulan lalu.
Menurut pemerintah Turki, berdasarkan sebuah rekaman audio terbukti Khashoggi dibunuh dan dimutilasi tak lama setelah masuk ke gedung konsulat.
https://internasional.kompas.com/read/2018/11/19/19113381/terkait-kematian-khashoggi-18-warga-saudi-dilarang-masuk-ke-jerman
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan