Salin Artikel

Jika Ingin Korut Denuklirisasi, AS Harus Pertimbangkan Cabut Sanksi

Kalimat itu terlontar dari mantan Utusan Khusus AS untuk Kebijakan Korut Joseph Yun saat hadir dalam acara di Carnegie Endowment for International Peace.

SCMP melaporkan Sabtu (17/11/2018), Yun mendapat pertanyaan dari peneliti Carnegie James Schoff apakah AS harus mencabut sanksi jika ingin negosiasi dengan Korut mulus.

Yun merespon dengan berkata dia bakal menjadi pendukung utama jika Washington menyatakan mereka bersedia membahas sejumlah sanksi tertentu.

"Menurut saya, itu lebih baik daripada mereka bersikeras mempertahankan sanksi demi mencapai denuklirisasi yang terbuka dan menyeluruh," beber Yun.

Mantan diplomat berusia 64 tahun itu berujar kesediaan AS untuk membahas sanksi bisa melanjutkan negosiasi ke tahap yang lebih positif.

Komentar Yun terjadi beberapa jam setelah Pyongyang mengumumkan telah mendeportasi seorang warga AS yang memasuki wilayah mereka secara ilegal.

Selain itu, Korut juga mengklaim berhasil mengujicoba senjata berteknologi yang dihadiri langsung Pemimpin Kim Jong Un.

"Keputusan mereka untuk mendeportasi warga AS merupakan sebuah sinyal bagus yang berusaha mereka perlihatkan," kata Yun.

Sementara pengumuman uji coba senjata berteknologi tinggi, meski tak dijelaskan apa itu, dianggap Yun sebagai tanda bahwa Korut bisa mengambil langkah yang mengecewakan AS.

Juru bicara Pentagon Letkol Christopher Logan menuturkan pemerintah AS memperhatikan Korut secara detil sejak klaim uji coba senjata bergulir.

Sementara Kementerian Luar Negeri menjelaskan mereka masih meyakini kesepakatan yang dibuat Kim dan Presiden Donald Trump di Singapura 12 Juni lalu.

"Presiden sudah menegaskan bahwa jika Korut melaksanakan denuklirisasi menyeluruh, maka Korut bakal mendapat masa depan yang cerah," ujar Kemenlu AS.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/17/13064751/jika-ingin-korut-denuklirisasi-as-harus-pertimbangkan-cabut-sanksi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke