Salin Artikel

Tas "Tim Pembunuh" Khashoggi Berisi Alat Suntik dan Gunting

Dikutip AFP Selasa (13/11/2018), Sabah memperoleh hasil tangkapan X-ray bandara di mana tas tersebut dibawa oleh tim yang dibagi menjadi dua kelompok.

"Dua kelompok itu naik pesawat berbeda yang berangkat dari Riyadh pukul 15.20 dan 19.46 waktu Greenwich pada 2 Oktober," demikian ulasan Sabah.

Dalam tas tersebut, terdapat 10 ponsel, lima walkie-talkie, intercom, dua alat suntik, dua defibrilator, alat pengacak sinyal, gunting, dan jepretan.

Tim tersebut dipimpin Maher Abdulaziz Mutreb yang dilaporkan merupakan pengawal Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Media Amerika Serikat (AS) The New York Times mewartakan, Mutreb kemudian melakukan panggilan telepon untuk melaporkan misinya.

"Pergi, katakan kepada bos Anda bahwa operasi telah berhasil diselesaikan," demikian ucapan Mutreb yang sering tertangkap kamera berada di samping MBS.

Pejabat intelijen Turki percaya perkataan "bos Anda" merujuk kepada MBS, dan Mutreb saat itu sedang menelepon salah satu asisten sang putra mahkota.

Khashoggi dibunuh ketika dia mendatangi gedung Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Awalnya, Saudi bersikukuh dia telah meninggalkan gedung konsulat. Namun, sumber penyelidik Turki menyatakan dia telah dibunuh.

Oleh pelaku, Khashoggi dicekik menggunakan kantong plastik setelah dia masuk. Dalam rekaman, dia sempat memohon dan mengaku menderita klaustrofobia.

Jenazah jurnalis berusia 59 tahun tersebut dimutilasi dan dilenyapkan di kediaman dinas Konsul Jenderal Saudi di Istanbul Mohammed al-Otaibi.

Penasihat Erdogan Yasin Aktay menuturkan, jenazah Khashoggi dimutilasi agar lebih mudah dilenyapkan menggunakan cairan asam.

Sumber dari kantor jaksa penuntut Turki mengungkapkan, pelaku melarutkan jenazah Khashoggi menjadi cairan dan dibuang ke saluran air.

Sumber tersebut menuturkan, mereka mengklaim telah menemukan sampel cairan asam dan bahan kimia di saluran air dan kebun di tempat tinggal Otaibi.

Riyadh kemudian melontarkan pernyataan bahwa Khashoggi tewas dalam pertikaian sebelum mengakui bahwa dia merupakan korban pembunuhan berencana.

Presiden Recep Tayyip Erdogan meyakini perintah membunuh Khashoggi berasal dari "penguasa tertinggi" meski tak menyebut MBS.

Erdogan mengatakan dia telah membagikan bukti rekaman tersebut baik kepada Saudi maupun kepada negara Barat seperti AS hingga Inggris.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/13/16462111/tas-tim-pembunuh-khashoggi-berisi-alat-suntik-dan-gunting

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke