Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Perang Dunia I Berakhir

Hari itu pada pukul 05.00 waktu setempat, Jerman yang kekurangan sumber daya manusia, logistik, dan menghadapi potensi besar invasi menandatangani perjanjian gencatan senjata.

Perjanjian itu diteken di Compegniene, Perancis. Dengan ditandatanganinya perjanjian gencatan senjata sekaligus memastikan kekalahan bagi Jerman.

Pernjanjian di Compegniene ini menghentikan baku tembak tetapi perjanjian sesungguhnya untuk mengakhiri perang baru diteken pada 28 Juni 1919 di Versailles, Perancis.

Perang besar ini dipicu peristiwa pada 28 Juni 1914, ketika Pangeran Franz Ferdinand, putra mahkota Kekaisaran Austro-Hongaria ditembak mati bersama istrinya di Sarajevo, Bosnia.

Pelakunya adalah Gavrillo Princip seorang nasionalis Serbia, yang saat itu merupakan daerah jajahan Austro-Hongaria.

Pemerintah Austro-Hongaria menuding pemerintah Serbia mendalangi pembunuhan karena berharap bisa menggunakan insiden tersebut sebagai pembenaran kemunculan nasionalisme Slavia.

Pada 23 Juli 1914, Austro-Hongaria mengultimatum Serbia untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, jawaban Serbia tidak memuaskan sehingga perang semakin di ambang pintu.

Selanjutnya masalah yang awalnya merebak di Balkan menjalar ke seluruh Eropa karena pernjanjian persekutuan sejumlah negara.

Rusia langsung menyatakan dukungannya kepada Serbia yang pada 28 Juni 1914 dihujani bom. Hal itu semakin membuat Rusia merasa wajib melindungi negeri itu.

Rusia kemudian melakukan mobilisasi untuk membela Serbia. Pernyaraan perang Rusia itu kemudian didukung Perancis yang merupakan sekutu Negeri Beruang Merah.

Pada 3 Agustus, Perancis secara resmi menyatakan perang terhadap Jerman.

Pada 3 Agustus malam, Jerman menduduki Belgia yang memicu Inggris, sekutu Belgia, menyatakan perang terhadap Jerman.

Di awal perang, Jerman yang lebih siap dengan strategi militer rumit yang disebut "Schlieffen Plan" dengan cepat melibas Belgia dan wilayah utara Perancis.

Namun, Perancis dengan cepat berbenah dan menahan gerak maju jerman dalam pertempuran Marne yang tak jauh dari Paris.

Masa awal perang ini sudah amat brutal. Hingga akhir 1914, sudah satu juta tentara dari semua negara tewas di Eropa.

Berita buruknya, tak satu pun negara peserta perang baik dari sisi Sekutu maupun Poros yang terlihat bakal memenangkan perang.

Di front barat, para prajurit yang bertempur antara wilayah utara Perancis hingga Belgia membuat parit-parit pertahanan.

Para prajurit kemudian tinggal di dalam parit-parit tersebut dalam kondisi yang amata menyedihkan.

Pada 1915, Sekutu mencoba memecah kebuntuan perang dengan operasi ambisius yaitu pendaratan amfibi di Turki;

Turki yang bergabung dengan Jerman pada Oktober 1914 bisa bertahan dan bahkan memukul mundur pasukan sekutu pada September 1916.

Sepanjang 1916, Jerman dan Inggris saling melancarkan serangan di front barat. Namun, tak satu pun yang sukses memukul mundur  lawannya.

Di front timur, Jerman lebih sukses karena buruknya organisasi militer Rusia membuat negeri itu banyak menderita kekalahan.

Rusia juga direpotkan dengan revolusi di dalam negeri yang pada akhir 1917 membuat kelompok Bolshevik berkuasa setelah tsar terguling.

Kondisi ini membuat Rusia harus meneken perjanjian damai dengan Jerman dan sekaligus keluar dari kancah Perang Dunia I.

Mundurnya Rusia membuat Jerman bisa memindahkan pasukannya ke front barat yang memicu ofensif baru pada Maret 1918.

Serangan ini pada awalnya cukup berhasil tetapi, sekutu yang sudah melibatkan Amerika Serikat memukul mundur Jerman dalam apa yang dicatat sejarah dengan nama "Ofensif 100 hari".

Hasilnya, setelah mengalami serentetan kekalahan, para perwira militer Jerman menawarkan gencatan senjata pada 28 September 1918.

Pada 4 November 1918, Kekaisaran Austria-Hongaria sepakat untuk melakukan gencatan senjata lewat kesepakatan Villa Giusti.

Pada 9 November Kaisar Jerman Wilhelm turun tahta dan akhirnya Jerman meneken gencatan senjata pada 11 November 1918.

Selama empat tahun sebanyak 70 juta orang di seluruh dunia dimobilisasi menjadi anggota militer. Jumlah personel militer yang begitu banyak menjadikan Perang Dunia I sebagai salah satu konflik bersenjata terbesar di dunia.

Usai perang banyak terbentuk negara baru di Eropa misalnya Yugoslavia, Cekoslovakia, serta pecahnya Austria dan Hongaria.

Perang ini juga menandai runtuhnya Kekaisaran Ottoman yang memicu kemunculan negara-negara baru di Timur Tengah.

Namun, yang tak disadari adalah kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I menjadi awal kemunculan Adolf Hitler dan Nazi yang nantinya akan memicu Perang Dunia II yang lebih menghancurkan.  

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/11/11000061/hari-ini-dalam-sejarah-perang-dunia-i-berakhir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke