Salin Artikel

Kopilotnya Ditangkap karena Mabuk, Maskapai Jepang Minta Maaf

Eksekutif JAL menyampaikan bahwa kopilot telah lulus dalam tes napas awal yang dilakukan di rumah.

Namun kemudian muncul kecurigaan akan kondisi kesadaran kopilot tersebut oleh sopir bus yang mengantarkannya dari bandara Heathrow ke pesawat, pada Minggu (28/10/2018).

Setelah dilakukan tes napas kedua sebelum lepas landas, hasilnya menunjukkan bahwa kopilot tersebut telah mengkonsumsi alkohol berlebihan.

Kopilot tersebut kemudian ditahan polisi Inggris dan diminta menjalani tes darah untuk menegaskan hasil tes napas.

"Kami meyakini jika tes napas di rumah tidak dilakukan dengan benar," kata Muneaki Kitahara, kepala komunikasi JAL, dalam konferensi pers, Kamis (1/11/2018).

Akibat penahanan tersebut penerbangan dari London menuju Tokyo harus tertunda selama satu jam sembilan menit, sebelum akhirnya dapat diberangkatkan.

"Perusahaan dengan tulis meminta maaf kepada penumpang maupun semua pihak yang terdampak oleh tindakan karyawan kami," kata JAL dalam siaran persnya, seperti dilansir AFP.

Insiden kopilot maskapai Jepang yang ditahan di Inggris ini terjadi hanya berselang satu hari setelah kasus pilot All Nippon Airways (ANA) yang mabuk dan menyebabkan penundaan penerbangan.

Pilot pria berusia 40-an tahun itu disebut dalam kondisi tidak fit setelah minum-minum di sebuah resor di Ishigaki, prefektur Okinawa, pada malam sebelumnya.

Situasi tersebut memaksa pihak ANA menunda hingga lima penerbangan yang menghubungkan pulau Okinawa dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya, dan mempengaruhi 619 penumpang.

Kementerian Transportasi Jepang telah mendesak kepada seluruh maskapai penerbangan untuk lebih ketat dalam mematuhi peraturan terkait minum minuman keras bagi stafnya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/01/21022961/kopilotnya-ditangkap-karena-mabuk-maskapai-jepang-minta-maaf

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke