Salin Artikel

Israel Sepakat Jual Sistem Rudal Senilai Rp 11 Triliun kepada India

Kesepakatan itu tercapai antara dua perusahaan milik negara, yakni Israel Aerospace Industries (IAI) milik Israel dengan Bharat Electronics Limited milik India.

Kesepakatan yang dicapai adalah untuk memasok versi laut dari sistem pertahanan udara dan rudal Barak 8 untuk tujuh kapal perang Angkatan Laut India.

Penjualan itu sebagai lanjutan dari pesanan senilai 551 juta euro atau Rp 9,5 triliun oleh India pada tahun lalu.

Melansir dari AFP, IAI yang merupakan perusahaan pertahanan terbesar di Israel, telah menjual sistem Barak 8 ke seluruh dunia dengan total penjualan saat ini mencapai lebih dari 6 miliar dollar (Rp 91 triliun).

Israel juga telah menjadi salah satu pemasok persenjataan terbesar di dunia dengan hampir 60 persen ekspor persenjataannya dikirim ke kawasan Asia Pasifik.

"Hal ini semakin membuktikan bahwa keamanan adalah sebuah investasi dan bukan biaya," kata Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, menanggapi kesepakatan tersebut.

Kesepakatan tersebut tercapai di tengah adanya upaya privatisasi sebagian dari perusahaan IAI, yang ditentang Lieberman.

"IAI adalah pilar bangsa yang harus kita pelihara dan perkuat," tambahnya.

Hubungan antara Israel dengan India semakin dekat, terlebih dalam bidang pertahanan, setelah Juli tahun lalu, Perdana Menteri Narendra Modi melakukan kunjungan ke Israel, yang pertama kali dilakukan oleh seorang perdana menteri India.

Selain Israel, India juga membeli sistem pertahanan dari Rusia, yakni dengan pembelian sistem rudal darat-ke-udara, S-400 senilai 5,2 miliar dollar (lebih dari Rp 75 triliun).

Namun karena adanya ancaman sanksi dari AS terhadap negara-negara yang membeli perangkat militer dari Rusia, India berusaha melakukan diversifikasi pemasoknya.

AS masih menjadi pemasok persenjataan terbesar bagi India.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/24/19132361/israel-sepakat-jual-sistem-rudal-senilai-rp-11-triliun-kepada-india

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke