Salin Artikel

Erdogan: Jamal Khashoggi Korban Pembunuhan Berencana yang Kejam

"Khashoggi merupakan korban pembunuhan berencana yang kejam," ujar Erdogan dalam pertemuan parlemen Selasa (23/10/2018), seperti dikutip CNN.

Presiden dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu mematahkan argumentasi Saudi bahwa Khashoggi tewas pada 2 Oktober akibat bertikai.

Dilansir Euronews, Erdogan menyebut beberapa kejanggalan yang membuatnya yakin kontributor media Amerika Serikat (AS) The Washington Post itu dibunuh.

Antara lain sikap staf Konsulat Saudi di Istanbul, tempat Khashoggi terakhir berada, yang mengulur waktu penyelidik Turki untuk memasuki gedung.

Dia mengungkapkan tim beranggotakan tiga orang datang ke Saudi sehari sebelum Khashoggi masuk ke gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan.

Mereka melakukan misi pengawasan ke dua tempat, dan mencabut perangkat keras kamera pengawas yang dipasang di dalam gedung.

Setelah itu di hari kejadian, tim berisi 15 orang datang menggunakan dua penerbangan berbeda ke Istanbul dan memasuki gedung.

Khashoggi yang diketahui dekat dengan pejabat pemerintahan, menginstruksikan tunangannya, Hatice Cengiz, menghubungi si pejabat jika dia tak keluar dari konsulat.

"Kami menegaskan bahwa kami tak bakal diam dan melakukan segala tindakan untuk menegakkan keadilan," ujar presiden berumur 64 tahun tersebut.

Dia melanjutkan konsulat berada di wilayah Turki sehingga Konvensi Jenewa sekalipun tak bakal memberikan kekebalan diplomatik bagi pelakunya.

Erdogan meminta kepada pemerintah Saudi untuk menyerahkan ke-18 terduga pelaku supaya dia bisa mengadili mereka di Istanbul.

Senada dengan Erdogan, juru bicara AKP Omer Celik menuturkan pembunuhan Khashoggi merupakan insiden yang rumit sehingga sangat dijaga kerahasiaannya.

Kasus Khashoggi yang mencuat menyita perhatian banyak negara besar. Inggris, Perancis, dan Jerman mengeluarkan pernyataan bersama berisi desakan agar Saudi memberi klarifikasi.

Sedangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku penjelasan yang diberikan Riyadh masih belum memuaskannya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/23/17573791/erdogan-jamal-khashoggi-korban-pembunuhan-berencana-yang-kejam

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke