Salin Artikel

Jerman Desak Uni Eropa Turut Tangguhkan Ekspor Senjata ke Arab Saudi

Disampaikan Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier, kerja sama antara negara-negara Uni Eropa dibutuhkan, karena hanya dengan persetujuan dari seluruh negara Eropa maka langkah tersebut dapat memberi dampak terhadap pemerintahan Saudi.

"Tidak akan ada konsekuensi yang positif dari langkah penghentian ekspor senjata ke Saudi ini, seperti yang saat ini dilakukan Jerman, jika pada saat yang sama ada negara lain yang mengisi kekosongan itu," kata Altmaier kepada stasiun televisi Jerman, ZDF.

Kanselir Jerman Angela Merkel sebelumnya telah mengumumkan bahwa negaranya akan menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi setelah kasus pembunuhan Khashoggi.

"Saya sepakat sudah saatnya mengurangi penjualan senjata ke Saudi. Ekspor itu tak dapat dilakukan dalam situasi seperti ini," tutur Merkel.

Menurut data dari Kementerian Ekonomi, tahun ini Jerman menyetujui penjualan senjata ke Riyadh sebesar 416,4 juta euro (sekitar Rp 7,2 triliun).

Nominal tersebut, diulas Deutsche Welle, menempatkan Saudi sebagai konsumen senjata Jerman terbesar kedua setelah Aljazair.

Hubungan diplomatik antara Jerman dengan Arab Saudi sempat merenggang setelah Berlin mengecam tindakan Riyadh yang dianggap sebagai campur tangan dalam urusan di Lebanon.

Keduanya sempat menarik masing-masing duta besarnya selama 10 bulan dan baru kembali menempatkan diplomat mereka pada September lalu.

Kasus pembunuhan Khashoggi telah kembali membuka kesenjangan baru antara Saudi dengan mitra Eropa mereka, termasuk Inggris, Perancis dan Jerman yang mendesak klarifikasi atas penyebab kematian jurnalis itu dalam sebuah pernyataan bersama.

Ketiga negara menuntut Riyadh menyampaikan fakta yang didukung bukti-bukti yang dapat dipercaya. Demikian dilansir The New Arab.

Jurnalis The Washington Post, Jamal Khashoggi dilaporkan hilang pada 2 Oktober lalu, setelah terakhir terlihat memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Dua pekan kemudian, pada Sabtu (20/10/2018) otoritas Saudi secara mengejutkan mengumumkan bahwa Khashoggi telah tewas di konsulat di Istanbul karena bertikai dengan sekelompok orang.

Namun pernyataan yang tidak disertai bukti tersebut justru memicu sikap skeptis dari negara-negara yang juga mempertanyakan keberadaan jenazah Khashoggi.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/23/14280981/jerman-desak-uni-eropa-turut-tangguhkan-ekspor-senjata-ke-arab-saudi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke