Salin Artikel

Gelar Latihan Perang, Taiwan Simulasikan Serangan oleh Tentara China

Latihan perang itu turut mengerahkan jet tempur, helikopter, dan sejumlah besar pasukan untuk melawan invasi oleh pesawat tempur dari kapal induk PLA, Liaoning, yang bertujuan menghancurkan pangkalan militer di pantai timur.

"Latihan selama dua hari dengan kode Joint-Electronic 107-2 ditujukan untuk menguji kesiapan tempur pasukan kami dan melihat kemampuan mereka dalam mengatasi serangan musuh dalam perang menggunakan senjata api maupun elektronik," kata pejabat militer.

Melansir dari SCMP, pejabat tersebut menjelaskan, kapal tempur pendukung, Panshi, telah ditempatkan di lepas pantai timur dan bertindak seolah-olah sebagai kapal musuh, menggunakan radar dan sistem komunikasi lainnya untuk mengganggu operasi pasukan.

Kemudian angkatan udara Taiwan meluncurkan pesawat tempur F-16 dari Pangkalan Udara Chiashan untuk mencegat jet tempur PLA dan membombardir pasukan tempur musuh.

Pejabat tersebut juga menerangkan bahwa latihan perang itu dirancang untuk memperkuat kemampuan militer dalam menahan serangan udara dan elektronik yang terkoordinasi dari PLA.

Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, sebelum latihan perang digelar, militer telah menguji kemampuan kapal perangnya, termasuk kapal angkatan laut Chengkung, Kidd dan Lafayette di lepas pantai Hualien.

Taiwan juga telah mengadakan sejumlah latihan militer, termasuk latihan gabungan darat dan udara pada malam peringatan hari nasional pada 9 Oktober lalu, serta dua kali latihan persiapan pada 11 dan 12 Oktober di wilayah timur.

Media setempat memperkirakan, sejumlah latihan tersebut sebagai persiapan untuk latihan gabungan berskala besar yang sedang dipersiapkan AS di Laut China Selatan dan Selat Taiwan pada November mendatang.

Sementara menurut CNN, armada Angkatan Laut Pasifik AS telah merekomendasikan serangkaian operasi di seluruh dunia selama sepekan pada  bulan November untuk menunjukkan kepada China bahwa AS siap terlibat secara militer.

Rencana tersebut secara khusus termasuk merekomendasikan pengiriman kapal dan pesawat melewati dekat wilayah perairan China di Laut China Selatan dan Selat Taiwan.

Namun Kementerian Pertahaan Taiwan menolak laporan tersebut sebagai sebatas spekulasi dan menekankan bahwa latihan militernya merupakan latihan rutin yang telah direncanakan dan dilaksanakan sesuai jadwal.

Kantor berita semi resmi Taiwan, CNA, melaporkan tujuan latihan simulasi adalah untuk mengukur kesiapan dalam peristiwa militer China menyerang Taiwan, infrastrukturnya atau pulau-pulau dan wilayah terpencil di Laut China Selatan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/18/12120061/gelar-latihan-perang-taiwan-simulasikan-serangan-oleh-tentara-china

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke