Salin Artikel

Oposisi Venezuela Ditemukan Tewas, PBB Minta Digelar Investigasi

Fernando Alban, anggota dewan kota Caracas, ditemukan tewas dengan Jaksa Penuntut Tarek William Saab berujar, dia jatuh dari lantai 10 setelah sebelumnya ke toilet.

Alban bersama 14 orang lainnya ditangkap, dan ditahan di markas besar intelijen atas tuduhan terlibat serangan drone saat parade militer 4 Agustus lalu.

Dilansir kantor berita AFP Selasa (9/10/2018), Partai Keadilan Utama, menyalahkan pemerintahan Maduro atas kematian Alban.

Pendapat yang sama disuarakan pendiri Partai Keadilan Utama, Julio Borges, yang dilaporkan hidup dalam masa pengasingan di Kolombia.

"Pemerintahan diktator yang kejam telah melenyapkan Alban. Kami meminta Maduro dan pemerintahannya untuk bertanggung jawab," kata Borges.

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat (AS) Bob Corker di Twitter berkata rezim Maduro harus memastikan publik mendapat jawaban atas fakta sesungguhnya.

Pendapat yang sama disuarakan mantan kandidat presiden Henrique Capriles. "Mereka yang mengenal Fernando paham dia tentu tak bakal bunuh diri," katanya.

Sementara pengacara kota Caracas Joel Garcia menuturkan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa dia tewas karena bunuh diri.

Sementara Komisi Ham PBB melalui juru bicara Ravina Shamdasani menyatakan mereka meminta diadakan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian Alban.

"Kami sangat memperhatikan kabarnya, dan kami meminta pemerintah melakukan transparansi untuk mendapatkan kejelasan status," papar Shamdasani.

Lebih lanjut, Saab berujar dia menjanjikan kantor jaksa penuntut bakal mengadakan investigasi secara terbuka dan menyeluruh.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/09/19204671/oposisi-venezuela-ditemukan-tewas-pbb-minta-digelar-investigasi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke