Salin Artikel

Jelang Pemilu Tahun Depan, Pemerintah India Turunkan Harga BBM

Dalam beberapa bulan terakhir harga BBM naik tajam karena dipengaruhi meningkatnya harga minyak dunia dan melemahnya nilai tukar rupee terhadap dollar AS.

Meski demikian, pemerintah akhirnya memutuskan mengurangi harga BBM sebesar 2,5 rupee atau sekitar Rp 515 per liternya.

Menteri Keuangan Arun Jaitley mengatakan, pemerintah menghilangkan biaya cukai sebesar 1,5 rupee per liter sehingga perusahaan minyak masih mendapatkan untung 1 rupee per liter.

Jaitley juga mendesak pemerintah negara bagian untuk memangkas pajak pertambahan nilai sebanyak 2,5 rupee per liter sehingga konsumen bisa mendapatkan keuntungan 5 rupee atau sekitar Rp 1.000 setiap liternya.

"Saya harap semua pemerintah negara bagian melakukan hal ini sehingga konsumen diuntungkan," kata Jaitley.

Naiknya harga BBM amat memukul warga kelas menengah India di saat pemerintah tengah berjuang untuk mengendalikan laju inflasi.

Bulan lalu, warga yang dipimpin partai-partai oposisi turun ke jalan untuk menuntut pemerintah menurunkan harga jual BBM.

Partai Kongres, oposisi utama pemerintah, menggunakan kenaikan harga BBM ini untuk mengkritik pemerintahan PM Narendra Modi yang berjuang untuk meraih masa jabatan kedua tahun depan.

Dalam beberapa bulan belakangan nilai tukar rupee terhadap dollar AS mencapai titik terendahnya.

Hal ini amat memengaruhi perekonomian India apalagi kebutuhan BBM negeri itu sebagian besar diperoleh dari impor yang harus dibayar dengan menggunakan dollar AS.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/04/20391771/jelang-pemilu-tahun-depan-pemerintah-india-turunkan-harga-bbm

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke