Salin Artikel

Pelaku Penikaman 9 Pelajar di China Jalani Eksekusi Hukuman Mati

Zhao Zewei dijatuhi hukuman mati pada Juli lalu setelah dinyatakan bersalah dalam kasus penikaman di dekat sebuah sekolah menengah di Mizhi, provinsi Shaanxi pada 27 April lalu.

Setelah mendapatkan persetujuan dari mahkamah agung China, eksekusi hukuman mati digelar di Mizhi. Demikian pernyataan pengadilan kota Yulin.

Zhao mengatakan, dia menyerang bekas sekolahnya itu untuk melampiaskan rasa frustrasi dan kemarahan terkait nasib buruknya.

Dia juga mengatakan selalu menjadi korban bullying selama menjadi murid di sekolah tersebut.

Namun, pengadilan menilai motif Zhao melakukan pembunuhan itu amat "menjijikkan" dan cara dia melakukan aksinya juga sangat sadis.

Sehingga, mahkamah agung memperkuat keputusan pengadilan dan mengizinkan eksekusi hukuman mati dilaksanakan.

Sebenarnya, aksi kriminal berdarah di China amat jarang terjadi jika dibandingkan negara lain di dunia. Sebab, pemerintah mengendalikan kepemilikan senjata dan pengamanan amat ketat di berbagai kota.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir muncul serangkaian serangan dengan menggunakan pisau atau kapak, termasuk yang terjadi tahun ini di Beijing.

Pemerintah China tidak pernah merilis data jumlah terpidana mati yang dieksekusi setiap tahun.

Namun, sejumlah organisasi HAM memperkirakan China menjadi negara yang paling banyak melakukan hukuman mati setiap tahun dibanding gabungan seluruh negara di dunia. 

...

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/27/19560481/pelaku-penikaman-9-pelajar-di-china-jalani-eksekusi-hukuman-mati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke