Salin Artikel

Menlu Saudi kepada Kanada: Kami Bukan Republik Pisang

Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan, Kanada memiliki semua hak untuk mengkritik kerajaan Saudi tentang hak asasi manusia atau hak perempuan.

Arab News mewartakan pada Kamis (27/9/20180, namun menurutnya terlalu berlebihan ketika negara tersebut menuntut Saudi untuk segera membebaskan tahanan tertentu.

Dia menuding pemerintah Kanada memperlakukan negaranya seperti "republik pisang".

"Apakah kami merupakan republik pisang? Akankah negara lain menerima ini? Tidak, kami tidak," katanya dalam sebuah forum di Dewan Hubungan Asing di New York, Amerika Serikat.

"Jika Anda melakukan ini, Anda melakukan apa yang ekstremis inginkan untuk menganggu proses reformasi kami," ucapnya.

"Anda berutang maaf. Ini mudah untuk diperbaiki, minta maaf, bilang jika Anda melakukan kesalahan," ujar Al-Jubeir.

Akibat ketegangan kedua negara, Saudi mengusir duta besar Kanada awal bulan lalu dan menarik duta besarnya dari Ottawa. Saudi juga membekukan semua transaksi bisnis dan investasi baru dengan Kanada.

Kerajaan Saudi juga memindahkan semua pelajar penerima beasiswa dari Saudi keluar dari Kanada.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland menegaskan masalah penahanan aktivis yang memicu ketegangan dengan Saudi, hanya berfokus pada hak asasi manusia.

Seperti diketahui, perselisihan kedua negara tersebut dipicu oleh Kanada menyerukan pembebasan segera kepada para aktivis, termasuk aktivis kesetaraan gender peraih penghargaan internasional, Samar Badawi.

Sementara, Kemenlu Saudi menekankan, posisi Kanada dalam masalah ini tidak dapat diterima dan sama sekali tidak benar saat mengklaim sebuah kebenaran.

"Dengan menggunakan frasa 'membebaskan dengan segera' pernyataan Kanada ini amat tidak tepat, tercela, dan tak bisa diterima dalam hubungan kedua negara," kata Kemenlu Arab Saudi.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/27/13591271/menlu-saudi-kepada-kanada-kami-bukan-republik-pisang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke