Salin Artikel

Hadiri Sidang Majelis Umum PBB, Presiden Iran Tak Akan Temui Trump

Melansir NBC News, Selasa (25/9/2018), dia berpendapat AS hanya memberikan ancaman dan sanksi kepada negaranya.

"Tidak ada agenda untuk pertemuan," katanya, dalam wawancara eksklusif "NBC Nightly News".

Dia menuding AS melakukan sikap permusuhan terhadap Iran dan menolak diplomasi, setelah bertindak menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.

"Jika seseorang ingin mengadakan pertemuan dan dialog, serta menciptakan kemajuan dalam hubungan, orang itu tidak akan menggunakan alat sanksi dan ancaman," ucapnya.

"Tidak ada tekad untuk menyelesaikan masalah yang luar biasa," imbuhnya.

Rouhani yakin negaranya dapat bertahan dari sanksi ekonomi AS. Dia menyebut ancaman "Negeri Paman Sam" untuk mencekik ekspor minyak Iran hanyalah janji kosong.

"AS tidak mampu membawa ekspor minyak kami ke titik nol," katanya.

"Kami akan bertahan pada tekanan tertentu, tapi tentu saja AS tidak akan mencapai tujuannya," ucapnya.

USA Today mewartakan, Trump diperkirakan akan menyampaikan pidato untuk menekan Iran dalam rapat PBB, dengan membujuk sekutunya menghukum Iran karena dukungan negara itu pada program terorisme dan rudal balistik.

Trump menarik AS dari perjanjian multilateral yang membatasi program nuklir Iran.

Sejak itu, AS telah menerapkan kembali sanksi ekonomi yang keras dan hukuman yang lebih ketat akan berlaku pada November tahun ini.

Seperti diketahui, kesepakatan nuklir 2015 ditandatangani oleh AS, China, Rusia, Inggris, Perancis, dan Jerman, setelah dua tahun negosiasi.

Kesepakatan memberlakukan batasan terhadap program nuklir Iran. Sebagai imbalannya, sanksi internasional yang melumpuhkan Iran dicabut.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/25/10584191/hadiri-sidang-majelis-umum-pbb-presiden-iran-tak-akan-temui-trump

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke