Salin Artikel

Presiden Venezuela akan Minta Rp 7 Triliun pada PBB untuk Pulangkan Warganya

Maduro yang sudah tidak menghadiri Sidang Umum PBB sejak 2015 belum memutuskan apakah dia akan hadir dalam sidang yang akan digelar di New York pekan depan.

Pada Selasa (18/9/2018), Maduro mengatakan masih perlu melakukan evaluasi untuk prosedur keamanan yang ada.

Namun dalam pesannya kepada perwakilan khusus PBB untuk migran Venezuela, Maduro menyampaikan pesan bernada provokatif.

"Saya mengundang Anda untuk datang ke Venezuela. Saya akan meminta Anda untuk memberi saya 500 juta dolar."

"Agar saya dapat memulangkan para pengungsi yang meninggalkan Venezuela, dan mereka semua ingin kembali," kata Maduro dalam pesan yang ditujukan kepada Perwakilan PBB Eduardo Stein, yang juga mantan wakil presiden Guatemala.

Dilansir dari AFP, Maduro mengatakan dia akan menggunakan uang tersebut untuk memulangkan rakyat Venezuela kembali ke tanah air mereka.

Tidak jelas apakah permintaan tersebut hanya sebagai bentuk sindiran atau Maduro akan benar-benar menindaklanjuti permintaan tersebut.

Menurut PBB, ada sekitar 2,3 juta warga negara Venezuela yang kini berada di luar negeri, dengan 1,6 juta di antaranya telah mengungsi sejak 2015.

Krisis ekonomi Venezuela telah berlangsung sejak 2014 dipicu jatuhnya harga minyak yang menjadi tumpuan utama negara itu.

Venezuela kini berada di tahun keempat resesi dan telah mengalami inflasi yang diprediksi bakal mencapai 1 juta persen pada akhir tahun ini.

Dampak krisis telah menyebabkan kelangkahan barang kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, hingga layanan publik, termasuk air, listrik dan transportasi umum.

Maduro telah meluncurkan kampanye "Kembali ke Venezuela", menggunakan pesawat terbang dan bus untuk membawa pulang warganya yang mengungsi ke negara lain.

Pemerintah Maduro mengklaim telah memulangkan sebanyak 3.000 penduduknya dengan kampanye tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/21/23570011/presiden-venezuela-akan-minta-rp-7-triliun-pada-pbb-untuk-pulangkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke