Salin Artikel

Trump: Mantan Presiden George W Bush Buat 1 Kebijakan Terburuk

Dalam wawancara dengan The Hill, dikutip Newsweek Kamis (20/9/2018), kebijakan Bush membawa AS ke Timur Tengah disebut Trump merupakan kesalahan terbesar.

Presiden 72 tahun itu berujar, pendahulunya yang lain, Barack Obama, mungkin telah membuat kesalahan dalam personel militer AS.

"Namun, bagi saya, terjun ke Timur Tengah merupakan satu kesalahan terparah sepanjang sejarah negara ini," ujar politisi Partai Republik itu.

Trump yang tak mendapatkan dukungan Bush di pemilihan umum 2016 itu berkata, AS telah mengorbankan banyak dana maupun nyawa selama di Timur Tengah.

Dia menghitung total pengeluaran Negeri "Paman Sam" saat ini adalah 7 triliun dolar AS, sekitar Rp 103.809 triliun selama berkiprah di kawasan tersebut.

"Anda tahu, saya telah menghitung keseluruhan pengorbanan negara ini. 7 triliun dolar AS dan jutaan nyawa," papar Trump.

Sementara analisis yang dilakukan Universitas Brown di September 2017 memberikan laporan bahwa AS menggelontorkan 5,6 triliun dolar, sekitar Rp 83.050 triliun.

Biaya itu tidak hanya pengeluaran AS selama melaksanakan perang di Irak, Afghanistan, Pakistan, dan Suriah, namun juga pelayanan kesehatan veteran dan keamanan dalam negeri.

Mantan pembawa acara The Apprentice itu membandingkan kebijakan Bush menginvasi Afghanistan dan Irak dengan Perang Saudara AS.

Perang yang terjadi pada 1861-1865 antara pasukan AS dengan tentara Konfederasi atau Selatan itu menelan korban jiwa 620.000 serdadu.

"Perang Saudara, semua tentu bisa mengerti. Namun, keputusan untuk terjun ke Timur Tengah jauh lebih buruk dari peristiwa itu," terang Trump.

Penghitungan Korban Irak mencatat, sejak AS menginvasi negara itu di 2003, jumlah korban tewas di sana mencapai 290.000 orang baik kombatan maupun sipil.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/20/19153961/trump-mantan-presiden-george-w-bush-buat-1-kebijakan-terburuk

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke