Salin Artikel

Diculik Abu Sayyaf Tahun Lalu, 3 Nelayan Indonesia Berhasil Dibebaskan

Militer Filipina menyatakan pada Minggu (16/9/2018), mereka diculik sejak Januari 2017 ketika berada di lepas laut Malaysia. Kemudian, mereka dibawa ke tempat persembunyian di hutan.

AFP mewartakan, para sandera yang dibebaskan di kota Indanan, Sulu, adalah Hamdam Salim (34), Subandi Satto (27), dan Sudarlan Samansung (41).

Pada Sabtu (15/9/2018), mereka diserahkan kepada pihak berwenang menyusul adanya operasi militer intensif terhadap kelompok Abu Sayyaf.

South China Morning Post melaporkan, pembebasan tersebut juga dibantu oleh Front Pembebasan Nasional Moro, kelompok pemberontak yang menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Filipina.

Mereka dibawa ke rumah sakit militer dan diserahkan kepada duta besar Indonesia, yang akan menemani mereka ke Manila.

Ketika ditanya mengenai adanya uang tebusan, Letnan Kolonel Gerry Besana menyanggahnya.

"Tidak, tidak ada tebusan yang diberikan. Mereka ditekan oleh operasi kami," katanya kepada AFP.

Abu Sayyaf dikenal sebagai pemenggal kepala sandera, kecuali ada tebusan dengan sejumlah bayaran.

Kelompok itu merupakan jaringan militan yang terbentuk pada 1990-an dengan uang dari jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden.

Mereka telah menghasilkan jutaan dolar dari aksi penculikan dan lainnya. Orang asing kerap menjadi target utama.

Pada 2016, anggota Abu Sayyaf menculik para pelaut di perairan antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Abu Sayyaf masih menahan 11 sandera, termasuk seorang pengamat burung asal Belanda yang diculik pada 2012 dan seorang warga Vietnam.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/16/20140051/diculik-abu-sayyaf-tahun-lalu-3-nelayan-indonesia-berhasil-dibebaskan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke