Salin Artikel

15 September 1935 Ditetapkan Jadi Simbol Nazi Jerman, Ini 4 Fakta Swastika

Dengan "berkendaraan" partai Nazi yang berhaluan nasionalis-sosialis, Hitler menginginkan hegemoni Jerman secara absolut di Eropa. Secara perlahan, veteran Perang Dunia I ini pun mulai bergerak menguasai negara di sekitarnya.

Ketika Adolf Hitler menjadi pemimpin yang menamakan diri Fuhrer, dia mulai mengubah semua yang ada. Doktrinasi mengenai keunggulan ras "Arya" sebagai nenek moyang bangsa Jerman yang melebihi ras negara lain, mulai ditanamkan.

Pada 15 September 1935, Nazi pun mengadopsi bendera baru dengan menampilkan lambang swastika. Bendera menggunakan latar berwarna merah dengan lingkaran putih di dalamnya, lengkap dengan gambar swastika.

Berikut sejumlah fakta mengenai "swastika":

1. Berasal dari bahasa Sanskerta

Dilansir dari Encyclopædia Britannica, Swastika berasal dari bahasa Sanskerta, "svastika" yang secara umum memiliki arti "kesejahteraan" dan "nasib baik".

Oleh karena itu, simbol ini menjadi paling disucikan dalam tradisi Agama Hindu.

2. Banyak arti

Selain sebagai kesejahteraan, lambang swastika juga memiliki makna beragam. Apabila lambang itu searah dengan jarum jam, maka bersifat mengandung kebaikan.

Pada sesi itu menandakan dan menggambarkan kehidupan manusia mengikuti aturan dan kebiasaan kehidupan yang berlaku di masyarakat pada umumnya.

Sedangkan apabila berlawanan dengan arah jarum jam, maka merupakan bentuk kejelekan/keburukan dan banyak digunakan oleh penyihir pada zaman dulu.

Dalam sesi ini, melambangkan kebiasaan atau kehidupan yang berbeda dari masyarakat pada umumnya. Artinya, setiap orang melakukan kebiasaan buruk yang bisa merugikan diri sendiri maupun masyarakat lain.

3. Tak hanya India

Selain dikenal sebagai simbol yang paling disucikan dalam agama Hindu di Inda, simbol ini juga dikenal di berbagai belahan dunia lain.

Lambang swastika telah ditemukan pada keramik yang berasal dari empat abad sebelum Masehi di Persia/Iran, kemudian di Troy Yunani, Tibet, dan Jepang.

Orang Indian Amerika Utara seperti Suku Navajo juga mengenal lambang ini, yang dapat ditemukan pada pola kerajinan manik-manik mereka.

Sedangkan bagi masyarakat Hindu, swastika diakui merupakan simbol Brahma sebagai dewa pencipta dan erat hubungannya dengan matahari.

4. Disalahgunakan Nazi

Swastika menjadi lambang yang menghadirkan ketakutan dan kebencian tersendiri ketika diadposi Jerman Nazi sebagai bendera negaranya.

Hitler menggunakannya untuk menggambarkan superioritas bangsa Arya. Saat itu, Nazi Jerman menggunakan lambang ini dengan miring ke kiri sekitar 45 derajat.

Ketiga warna dalam swastika, yaitu merah, putih, dan hitam, diambil dari warna dasar bendera Jerman, yang pertama kali dipakai sebagai lambang dari kekaisaran Jerman pada 1897.

Nazi Jerman kemudian dilekatkan dengan sejumlah aksi kejam terhadap masyarakat Yahudi di Eropa. Ini menyebabkan lambang swastika yang semula bermakna baik dan positif berubah 180 derajat menjadi lambang yang diidentikkan dengan kekejaman.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/15/16540901/15-september-1935-ditetapkan-jadi-simbol-nazi-jerman-ini-4-fakta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke