Salin Artikel

Mahasiswi India Diculik, Diperkosa, dan Ditinggalkan di Halte Bus

Mahasiswi ini diculik pada Rabu (12/9/2018) oleh sekelompok pria di negara bagian Haryana, India.

Setelah diperkosa hingga tak sadarkan diri, gadis ini kemudian ditinggalkan di sebuah halte bus.

Mahasiswi itu sedang dalam perjalanan menuju ke sebuah pusat pelatihan di dekat desanya ketika tiga pria bermobil mendekatinya.

Ketiga pria itu kemudian menculik gadis itu dan membawanya ke sebuah ladang tempat dia kemudian diperkosa.

Ternyata, di ladang itu beberapa pria lain sudah menunggu dan secara bergantian mereka memperkosa mahasiswi itu.

Polisi mengatakan, para pelaku perkosaan itu adalah para pria yang berasal dari desa yang sama dengan sang korban.

Perwira polisi setempat AS Chawla mengatakan, mahasiswi itu sudah menjalani pemeriksaan medis terkait kasus ini.

"Kami tengah berupaya menangkap tiga pelaku. Mereka meninggalkan korban di halte bus dan menelepon orangtua korban untuk memberitahu lokasi korban," kata Chawla.

Orangtua korban mengklaim, pada awalnya polisi tak mau menerima pengaduan mereka dan sudah pergi ke beberapa kantor polisi untuk melapor sesudah tersangka mengancam mereka.

"Putri saya mendapatkan penghargaan dari (perdana menteri) Modi setelah mendapatkan nilai ujian nasional tertinggi," ujar ibu korban kepada kantor berita ANI.

"Tapi apa yang terjadi? Saya hanya ingin keadilan. Polisi belum mengambil tindakan apapun," tambah perempuan itu.

Keluhan orangtua korban ini sampai ke telinga Menteri Utama Haryana ML Khattar yang menjanjikan keadilan bagi keluarga korban.

"Mereka yang bersalah akan mendapat ganjaran. Hukum akan menemukan jalannya," ujar Khattar.


https://internasional.kompas.com/read/2018/09/14/20200171/mahasiswi-india-diculik-diperkosa-dan-ditinggalkan-di-halte-bus

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke