Salin Artikel

Presiden Venezuela: China adalah Kakak Kami

Maduro mengungkapkannya setelah dia mendarat di Beijing untuk mencari kesepakatan kerja saja guna menyelesaikan krisis ekonomi.

AFP mewartakan Jumat (14/9/2018), Maduro menyatakan kunjungannya bakal memberi dorongan besar bagi investasi industri, perdagangan, dan hubungan finansial.

"China adalah kakak kami. Saya tak sabar bertemu saudara kami Presiden Xi Jinping Jumat," kata presiden 55 tahun itu.

Selama satu dekade terakhir, China telah meminjamkan dana 50 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 739,7 triliun.

Venezuela bakal membayarnya dengan pengiriman minyak. Saat ini, Caracas dilaporkan masih mempunyai utang 20 miliar dolar AS, sekitar Rp 295,7 triliun.

Berkunjung ke China hingga Minggu (18/9/2018), Maduro dihadarapkan bisa mendapat tambahan dana 5 miliar dolar, atau Rp 74 triliun.

Selain itu, menurut lembaga konsultasi Ecoanalitica, kunjungan juga bisa menambah durasi masa jatuh tempo pembayaran utang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang berujar, pemerintah Venezuela telah melakukan reformasi ekonomi dan finansial secara positif.

"Jadi, saya pikir perkembangan Venezuela yang stabil telah menarik minat banyak pihak," tutur Geng dalam konferensi pers.

Sebelum Maduro, Wakil Presiden Delcy Rodriguez terlebih dahulu bertolak ke Beijing, dan bertemu pejabat dari Bank Pembangunan China serta Perusahaan Minyak Nasional (CNPC).

Pemerintahan Maduro telah melakukan devaluasi mata uang besar-besaran untuk menghentikan jatuhnya ekonomi akibat hiperinflasi.

Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi di akhir 2018 ini, rerata inflasi Venezuela bisa mencapai 1.000.000 persen.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/14/16113991/presiden-venezuela-china-adalah-kakak-kami

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke