Salin Artikel

Biografi Tokoh Dunia: Milton Hershey, Raja Cokelat yang Dermawan

Di Amerika Serikat, cokelat dalam bentuk permen menjadi populer ketika Milton Hershey memproduksinya secara massal.

Lahir dalam keluarga miskin yang terus membangun mimpi, dia berkeinginan untuk membuat cokelat susu yang enak namun bisa dinikmati semua orang.

Awal kehidupan

Milton Snavely Hershey lahir pada 13 September 1857 di Deery Township, Pennsylvania. Namun, sebagai sumber menyebut dia lahir di Derry Church, Pennsylvania.

Dia merupakan anak satu-satunya yang hidup dari Veronica "Fanny" Snavely dan Henry Hershey.

Sementara, saudara perempuannya bernama Serina meninggal dunia karena sakit, saat usia Hershey baru 9 tahun.

Sang ayah, Henry, merupakan seorang pemimpi yang terus memulai pekerjaan baru untuk menjalankan skenario versinya menjadi orang kaya.

Keluarganya banyak pindah dari satu tempat ke tempat lain, sehingga dia tidak mendapat pendidikan terbaik.

Pada 1867, kedua orangtua berpisah. Tidak jelas apa alasan mereka memutuskan untuk tidak lagi bersama. Namun, diyakini karena Fanny lelah dengan semua kegagalan yang menimpa suaminya.

Ketika menginjak usia 13 tahun, dia bahkan pindah sekolah sebanyak enam kali. Meski pintar, seringnya dia berganti-ganti sekolah membuatnya kesulitan. Hershey kemudian keluar dari sekolah dan memutuskan untuk bekerja.

Sempat membantu ibunya di sebuah perusahaan mesin cetak, dia justru menunjukkan ketertarikan pada pembuatan permen.

Pada usia 14 tahun, dia mulai bekerja magang di toko permen utama di Lancaster, Pennsylvania.

Dia begitu menikmati pekerjaannya sebagai pembuat permen. Pria itu menyadari bahwa hal yang ingin dia lakukan seumur hidunya adalah membuat permen.

Empat tahun kemudian, Hershey meminjam 150 dollar dari bibinya dan mendirikan toko permen sendiri di jantung kota Philadelphia.

Dia membuat dan menjual berbagai produk permen dan juga menjual kacang serta es krim.

Lancaster Caramel Company

Selama lima tahun yang panjang, Hershey meluangkan waktu, dan kerja kerasnya untuk bisnis. Bagaimanapun usahanya, dia tidak bisa mencetak keuntungan sehingga terpaksa menutup toko dan bersatu kembali dengan ayahnya di Denver.

Di sana, dia menemukan pekerjaan sebagai pembuat permen. Di tempat itu pula, dia mengetahui susu segar membuat rasa permen menjadi lebih enak.

Sekali lagi, dia tidak puas bekerja untuk orang lain dan memutuskan untuk membuka toko permen di Kota New York. Tapi, toko tersebut mengalami kegagalan.

Pada 1883, dia kembali ke Lancaster dengan keyakinan bisa membangun perusahaan permen yang sukses. Kali ini, dia hanya membuat karamel dengan mendirikan Lancaster Caramel Company.

Kesuksesan menghampirinya. Tak lama setelah itu, dia membuka pabrik permen baru dan cabang di seluruh negara. 

Suatu hari, dia memiliki gagasan baru yang bahkan lebih besar dari sebelumnya, yaitu cokelat.

Dia mendambakan sebuah pabrik cokelat besar sehingga bisa memproduksi secara massal.

Dengan begitu, cokelat yang enak dan terjangkau dapat dinikmati oleh semua orang.

Pada 1900, dia menjual Lancaster Caramel Company senilai 1 juta dollar.

Kemudian, dia memutuskan untuk tidak hanya membangun pabrik raksasa, tapi juga sebuah kota untuk menampung para pekerjanya. Banyak orang berpikir gagasan itu merupakan hal gila.

Dia memulai segalanya dengan membuat satu produk cokelat sederhana, yaitu permen cokelat susu, dan dijual dengan harga murah melalui Hershey Chocolate Company.

Dia juga mempekerjakan orang-orang baik, mengiklankan produknya, dan berinvestasi di aspek lainnya berkaitan dengan pembuatan cokelat seperti produksi gula.

Akhirnya, Hershey mewujudkan impiannya untuk membangun kota Hershey, Pennsylvania. Kota itu memiliki banyak rumah, sebuah kantor pos, gereja, dan sekolah, serta fasilitas rekreasi untuk karyawan.

Filantrop

Hershey menunjukkan sisi kedermawanannya dengan dukungan sang istri, Catherine, yang dinikahinya pada 1898.

Keduanya tidak dikaruniai anak sehingga memilih berfokus untuk membantu anak-anak yang membutuhkan.

Pada 1909, pasangan itu membuka Hershey Industrial School, sebuah fasilitas untuk menampung anak-anak yatim piatu, khusus laki-laki.

Filantropi Hershey terus berlanjut bahkan ketika ekonomi sedang sulit dan menjelang akhir hidupnya.

Ketika Great Depression melanda AS pada 1930-an, dia mencoba meningkatkan gairah perekonomian agar membuat pekerja tetap bekerja.

Caranya, dia membangun hotel besar, gedung komunitas, dan kantor baru untuk perusahaannya.

Selama Perang Dunia II, Hershey mendukung militer dengan memasok cokelat untuk pasukan yang produknya disebut Ration D Bar dan Tropical Chocolate Bar yang lebih enak.

Bagi mereka yang mengenal Hershey, kemurahan hatinya tidak lagi mengejutkan. Pemalu dan pendiam, sikap Hershey yang tenang itu sangat kontras dengan banyak pebisnis lainnya di AS.

Meski meninggalkan bangku sekolah, dia memastikan orang-orang di sekitarnya memperoleh pendidikan terbaik.

Kematian

Sejak kematian Catherine, Hershey tidak pernah menikah lagi dan selalu membawa foto sang istri ke mana saja dia pergi.

Dia terus melanjutkan pekerjaannya hingga usia 80-an tahun. Hershey meninggal dunia di kota Hershey, Pennsylvania, pada 13 Oktober 1945.

Dia selalu dikenang hingga kini sebagai seorang pebisnis, dan pekerjaan filantropisnya masih terus berlanjut sampai sekarang.

Milton Hershey School melayani 1.900 murid setiap tahunnya. Sementara, MS Hershey Foundation yang didirikan pada 1935, terus mendanai kegiatan budaya dan pendidikan bagi penduduk Hershey.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/13/16360971/biografi-tokoh-dunia-milton-hershey-raja-cokelat-yang-dermawan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke