Salin Artikel

Hari Nasional Catalonia Diwarnai Unjuk Rasa Tuntut Kemerdekaan

Upaya itu dilakukan setelah hampir satu tahun gagal melepaskan diri dari Spanyol.

AFP mengabarkan, mereka menabuh drum dan meniup peluit dengan balutan kaus berwarna merah. Banyak juga warga yang terlihat mengibarkan bendera Catalonia.

Mengawali demonstrasi, mereka merobohkan dinding sebagai simbol kekuatan rakyat untuk mengatasi rintangan dan mencapai kemerdekaan.

Aksi mereka sekaligus digelar bertepatan hari nasional Catalonia, yang merupakan peringatan jatuhnya Barcelona ke pasukan yang setia kepada Raja Philip V dari Spanyol pada 1714.

Hari libur tahunan bernama Diada ini sejak 2012 dimanfaatkan untuk mengelar unjuk rasa besar-besaran, menyerukan pemisahan kawasan timur laut kaya yang memiliki bahasa berbeda itu.

Para demonstran membentuk menari manusia, sebuah tradisi di Catalonia. Sementara, yang lain kertas bertuliskan "Bebaskan tahanan politik Catalonia sekarang".

Tulisan itu merujuk pada penahanan pemimpin separatis Catalonia yang kini dipenjara, menunggu sidang atas referendum kemerdekaan tahun lalu.

"Kami menuntut hak kami untuk menjadi negara, dengan cara yang demokratis dan damai," kata Roger Pujol, seorang produser minyak zaitun yang ikut berunjuk rasa.

Presiden Catalonia Quim Torra mengatakan, unjuk rasa tersebut merupakan kesempatan untuk melanjutkan kampanye referendum pemisahan dari Spanyol.

"Pemerintahan kami telah berkomitmen untuk membuat republik menjadi kenyataan," katanya, seperti dikutip dari The Independent.

"Hidup Catalonia yang bebas," imbuhnya.

Torra menggantikan pendahulunya, Carles Puigdemont, yang sempat mengasingkan diri setelah Spanyol bertindak guna menanggapi referendum kemerdekaan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/12/09141631/hari-nasional-catalonia-diwarnai-unjuk-rasa-tuntut-kemerdekaan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke