Salin Artikel

Surati Trump, Kim Jong Un Inginkan Pertemuan Bersejarah Jilid II

Gedung Putih pada Senin (10/9/2018) menyatakan, surat tersebut berisi kemungkinan pertemuan lanjutan setelah kedua pemimpin itu berjumpa untuk pertama kalinya di Singapura pada Juni lalu.

"Itu merupakan surat yang sangat hangat, sangat positif," ujar juru bicara Gedudng Putih Sarah Sanders, seperti diwartakan AFP.

Dia mengatakan, pesan dalam surat juga menunjukkan komitmen berkelanjutan terkait denuklirisasi Korea Utara.

"Tujuan utama surat itu adalah untuk menjadwalkan pertemuan lain dengan presiden. Kami terbuka dan sudah dalam proses koordinasi," ucapnya.

Sanders menambahkan, surat tersebut merupakan bukti kemajuan lebih lanjut mengenai hubungan AS dan Korea Utara.

Seperti diketahui, Trump dan Kim menggelar pertemuan bersejarah di Singapura pada Juni 2018.

Meski ada perundingan lanjutan mengenai denuklirisasi, namun Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo justru membatalkan rencana kunjungan ke Korea Utara pada akhir bulan lalu.

Dengan datangnya surat itu menjadi pertanda bahwa perbincangan kedua negara tetap hidup, setelah beberapa pekan mengalami kebuntuan.

"Kami pikir ini penting dan kami senang membuat kemajuan," kata Sanders.

Kendati sudah dalam proses diskusi, dia belum mengungkap kemungkinan lokasi pertemuan dua pemimpin negara tersebut akan berlangsung.

Pada parade militer akhir pekan lalu, Korea Utara juga memilih tidak memamerkan rudal balistik yang kerap menimbulkan ketegangan dengan AS.

Trump menyampaikan terima kasih kepada Kim mengenai keputusan tersebut.

"Ini adalah pernyataan yang besar dan sangat positif dari Korea Utara," kicaunya di Twitter.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/11/08065781/surati-trump-kim-jong-un-inginkan-pertemuan-bersejarah-jilid-ii

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke