AS: Ada Bukti Suriah Persiapkan Senjata Kimia di Idlib

Penasihat Khusus untuk Suriah Jim Jeffrey berkata, bukti yang mereka dapatkan sudah cukup untuk memberikan peringatan kepada pemerintahan Bashar al-Assad.

"Setiap serangan yang ditujukan bakal mengeskalasi ketegangan yang sia-sia," kata Jeffrey dikutip The Guardian Jumat (7/9/2018).

Diplomat yang dilantik oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada 17 Agustus itu berujar, situasi di Idlib sangat berbahaya.

Dia menjelaskan, setiap serangan yang dilakukan Suriah dan sekutunya Rusia bakal membuat warga di sana mengungsi ke wilayah Turki.

Turki, yang mendukung kelompok pemberontak di Idlib, disebut Jeffrey bakal berusaha untuk membendung serangan pasukan Assad.

"Saya kira bab terakhir di Idlib belum ditulis. Turki sedang mencari solusinya. Mereka menunjukkan kinerja bagus," ujar Jeffrey.

Pasukan Assad dilaporkan telah menyiapkan operasi militer untuk menyerang basis pemberontak terakhir yang ada di Idlib.

Rusia sebelumnya telah mengonfirmasi mengerahkan empat jet tempur yang menyasar kelompok pemberontak Front Al-Nusra.

Kremlin menuturkan mereka mewaspadai kelompok Al-Nusra bakal menggunakan serangan kimia kepada warga sipil di Idlib.

Senjata kimia itu bakal dituduhkan kepada Assad, yang bisa berdampak AS dan sekutunya bakal melaksanakan serangan ke Suriah.