Salin Artikel

Banyak Bencana Alam, Mengapa Penanganan Jepang Begitu Bagus?

Setelah itu, muncul gempa bumi bermagnitudo 6,6 yang menerjang Hokkaido Kamis (6/9/2018), dan merenggut delapan korban jiwa.

Seorang warga Inggris Natalie Lovett yang sedang berlibur di Jepang mengunggah foto kota Osaka, salah wilayah yang paling parah terdampak topan, di Instagram.

"Sulit dipercaya kerusakan ini disebabkan topan Jebi. Saya masih punya pikiran bahwa kota ini bisa mengalami kerusakan lebih buruk," kata Lovett.

Dilansir dari The Independent, berikut poin yang menyebabkan Jepang begitu bagus dalam menangani bencana alam.

1. Dibangun untuk Bertahan

Jepang berlokasi di antara sabuk topan Pasifik dan Cincin Api yang membuat Jepang sering diguncang gempa, tsunami, maupun gunung meletus.

Kenyataan itu membuat pemerintah mempersiapkan segala infrastruktur yang tetap berdiri meski terus diterjang bencana.

Pakar di Manajemen Risiko Bencana Bank Dunia Marc Forni berujar, Jepang unggul dalam hal pencegahan maupun respon penanganan bencana.

"Mereka memastikan infrastruktur maupun aset yang dibangun elastis saat bencana datang," demikian penjelasan Forni.

Di Osaka, jalan dan bangunan publik didesain agar air bisa mengalir secara efisien. Selain itu, pertahanan pantai memungkinkan kota itu dari gelombang badai.

Arsitek gedung itu telah memikirkan setiap bencana alam yang dihadapi. "Aturan konstruksi mereka merupakan karya seni," tutur Forni.

2. Kesadaran sejak Dini

Pada 1 September 1923, terjadi gempa dengan magnitudo 7,9 yang menghantam Dataran Kanto, di antara Tokyo dan Yokohama.

Gempa itu menyebabkan 100.000 korban tewas yang membuat pemerintah sempat merencanakan untuk memindahkan ibu kota.

Sejak saat itu, 1 September dijadikan Hari Pencegahan Bencana Nasional, dan diterapkan di seluruh sekolah maupun kantor publik.

Anak-anak bakal mempelajari sejarah bencana yang terjadi di Negeri "Sakura", dan mengikuti setiap latihan penyelamatan yang dilakukan.

Forni memuki pendekatan akar rumput yang dilakukan Jepang agar penanganan bencana alam bisa berlangsung optimal.

"Terdapat kesadaran di seluruh warga apa yang harus dilakukan ketika bencana datang. Juga penghormatan akan bencana itu sendiri," sahut Forni.

Menurut dia, memberi cara mitigasi bencana di level pendidikan telah menjadikan setiap siswa di sana paham bertindak.

Sebelum Topan Jebi datang, Jepang telah mengeluarkan imbauan agar 1,2 juta menjalankan evakuasi meski tidak wajib.

Imbauan pemerintah tersebut disikapi dengan senang hati melalui wawancara yang dilakukan kantor televisi NHK.

"Rumah kami di atas gunung. Karena sedikit berbahaya, kami memutuskan untuk mengungsi," kata salah seorang warga.

3. Saling Bahu-membahu

Selain aturan ketat soal pembangunan dan kesadaran sejak dini, kementerian dan lembaga negara saling membantu saat bencana terjadi.

Para pejabat juga berusaha keras untuk membangun kerja sama dengan sektor swasta sebagai bentuk persiapan sebelum bencana.

Perusahaan swasta yang bisa memberikan bantuan ketika bencana melanda mengerti apa tugas dan tanggung jawab mereka.

"Usaha dan tenaga yang tidak sedikit dari setiap institusi untuk menjadikannya sebagai skala nasional telah menuai buahnya," kata Forni.

Dia melanjutkan, dengan investasi dalam bidang teknik dan penegakan hukum ketat, Jepang membuktikan meski bencana datang, ekonomi maupun kehidupan mereka tak hancur.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/06/19132921/banyak-bencana-alam-mengapa-penanganan-jepang-begitu-bagus

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke