Salin Artikel

Gedung Putih Buru Staf yang Ungkap Rencana Lengserkan Trump

New York Post memberitakan Rabu (5/9/2018), para pejabat itu membatalkan rapat, dan menggelar pertemuan tertutup.

Washington Post melaporkan, mereka menyusun puluhan teori dan nama yang mereka anggap sebagai pengkhianat tersebut.

Nama Wakil Presiden Mike Pence dikabarkan menjadi sorotan setelah staf anonim itu mencantumkan kata lodestar.

Lodestar, atau Bintang Utara (bintang yang sering dijadikan patokan), merupakan kata yang sering digunakan Pence setiap berpidato.

Salah satu pejabat berujar kemungkinan pelaku hanya sekadar mencari sensasi dengan membiarkan dirinya ditangkap dan diumumkan ke publik.

Kepala Pembangunan dan Permukiman Region II Lynne Patton menulis di Instagram-nya bahwa kekacauan itu bakal segera teratasi.

"Sulit membayangkan si pelaku bisa lolos dari dinding Gedung Putih. Kami mengetahui mereka semua," kata Patton.

Sebelumnya, seorang yang mengaku staf Gedung Putih menulis opini di New York Times bahwa terdapat usaha untuk menyingkirkan Trump.

Sebabnya, Trump dianggap menimbulkan risiko bagi Amerika Serikat (AS). Apalagi setelah dia mulai menjalin hubungan dengan Rusia dan Korea Utara.

Terdapat kasak-kusuk yang beredar di kalangan pejabat Gedung Putih untuk mengaktifkan Amandemen ke-25.

Amandemen tersebut memberikan kewenangan kepada Pence dan sejumlah menteri untuk mencopot presiden 72 tahun itu dari jabatannya.

Pernyataan si staf anonim itu keluar sehari setelah rilis buku karangan jurnalis Bob Woodward, Fear: Trump in the White House.

"Kami sudah ikut tenggelam bersama Trump, dan membiarkan segala perbuatan sopan kami tercerabut," kata staf anonim itu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/06/13092771/gedung-putih-buru-staf-yang-ungkap-rencana-lengserkan-trump

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke