Salin Artikel

Kebakaran Museum Hancurkan Fosil Manusia Pertama di Brasil

AFP mewartakan pada Senin (3/9/2018), manusia Brasil pertama itu diberi nama Luzia dan merupakan fosil berusia 12.000 tahun.

"Luzia merupakan kehilangan tak ternilai bagi semua pihak yang tertarik pada peradaban," kata Paulo Knauss, direktur museum sejarah nasional Brasil.

Dengan menggunakan tengkorak Luzia, peneliti di University of Manchester di Inggris berhasil memproduksi gambar digital dari wajah fosil itu.

Gambar itu kemudian digunakan sebagai dasar untuk terciptanya patung yang juga dipamerkan di museum yang terbakar pada Minggu malam lalu.

"Luzia lenyap dalam kebakaran," kata Presiden Institut Nasional Sejarah dan Warisan Seni di Brasil, Katia Bogea.

Sekitar 500 orang berkumpul dan bergandengan tangan untuk membentuk rantai manusia di sekitar sisa-sisa bekas kebakaran di musem.

Hancurnya museum karena dilalap api telah menimbulkan kecaman dari pengguna media sosial.

Terungkap pula, pemotongan anggaran dianggap sebagai ancaman pada eksistensi warisan budaya Brasil di museum.

"Ini tidak cukup hanya menangis, pemerintah federal, yang memiliki sumber daya, perlu membantu museum untuk merekonstruksi sejarahnya," kata direktur museum, Alexandre Keller, di depan gedung yang hancur.

Koleksi di Museum Nasional Brasil termasuk seni dan artefak dari zaman Yunani-Romawi kuno, termasuk fosil manusia tertua yang ditemukan di perbatasan Brasil.

Selain itu, ada pula kerangka dinosaurus yang ditemukan di wilayah Minas Gerais dan meteorit terbesar di Brasil seberat 5,3 ton bernama "Bendego".

Berbagai benda dari masa kedatangan Portugis pada tahun 1500-an sampai deklarasi republik Brasil yang pertama pada 1889 juga dipamerkan di museum tersebut. Hingga kini, belum diketahui pasti jumlah koleksi yang hancur dalam kebakaran itu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/04/10054781/kebakaran-museum-hancurkan-fosil-manusia-pertama-di-brasil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke