Salin Artikel

Perang Bikin Biaya Hidup Makin Mahal, PNS di Yaman Dapat Kenaikan Gaji

AFP mewartakan pada Senin (3/9/2018), sebelumnya ratusan orang melakukan berunjuk rasa di Aden. Mereka melakukan protes terhadap kenaikan biaya hidup.

Seperti diketahui, pemerintah Yaman tidak mampu membayar gaji pegawai negeri selama lebih dari satu tahun.

Negara miskin dan dilanda perang itu mengalami pemerosotan nilai tukar mata uang lokal riyal terhadap dollar AS. Riyal kehilangan lebih dari dua pertiga nilainya terhadap dollar AS sejak 2015.

Pertemuan kabinet di Riyadh, Arab Saudi, yang dipimpin oleh Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi, menyepakati peningkatan gaji pegawai negeri sipil, termasuk pensiunan dan kontraktor.

Namun, belum diketahui kapan kenaikan gaji tersebut akan mulai berlaku.

Beberapa jam sebelum keputusan itu disetujui, ratusan orang turun ke jalan di Aden, yang kini berfungsi sebagai ibukota de facto pemerintah.

Mereka membakar ban dan memblokir jalan-jalan utama untuk mendesak bantuan pemerintah.

Massa mengancam akan mengabaikan pemerintah sampai ada langkah kebijakan bagi jutaan warga Yaman yang berjuang untuk bertahan hidup.

Kemerosotan ekonomi dibarengi dengan blokade di bandara internasional dan pelabuhan yang dikuasai pemberontak, telah membuat penduduk Yaman tidak mampu membeli makanan pokok dan air kemasan.

Pada 2016, lebih dari 1 juta pegawai negeri di Yaman kehilangan pekerjaannya karena presiden Hadi memindahkan bank sentral dari Sanaa ke Aden.

Sementara, kelompok pemberontak juga mengoperasikan bank sentral sendiri di ibu kota yang mereka kuasai sejak 2014.

PBB menyebut perang Yaman telah menyebabkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan lebih dari tiga perempat penduduk membutuhkan bantuan kemanusiaan dan 8,4 juta orang terancam kelaparan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/03/20575191/perang-bikin-biaya-hidup-makin-mahal-pns-di-yaman-dapat-kenaikan-gaji

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke