Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya San Marino, Republik Tertua di Dunia

Negara ini merupakan salah satu negara terkecil dunia dan juga merupakan negara enclave atau kantung yang terletak di semenanjung Italia.

Negeri ini hanya memiliki wilayah seluas 61 kilometer persegi dengan populasi penduduk 33.000 jiwa. Ibu Kota Negara adalah San Marino dengan kota terbesarnya Serravalle.

Republik mini ini dibentuk Santo Marinus yang berasal dari Pulau Albe, di masa kini merupakan wilayah Kroasia.

Ia meninggalkan pulau itu menuju ke kota Ramini, Italia untuk menjadi tukang batu dan menyebarkan agama Kristen.

Karena mendapat persekusi dari kelompok anti-Kristen pada masa pemerintahan sejumlah Kaisar Romawi, Marinus menyingkir ke Puncak Gunung Titano.

Di tempat inilah Marinus membangun gereja kecil sekaligus membentuk komunitas pemeluk agama Kristen.

Pada pertengahan abad ke lima barulah nama San Marino digunakan. Kemudian warga setempat menentukan konsep pemerintahan wilayah tersebut.

Sistem pemerintahan yang dipilih adalah Republik, dengan prinsip pemerintahan bercabang dari rakyat dan bukan dari keturunan bangsawan.

Karena lokasinya yang sulit dijangkau, negara ini berhasil mempertahankan kedaulatannya dan terbebas dari invasi Italia dan Perancis.

Pada akhir abad ke-16, konstitusi San Marino menulis sebuah peraturan yang terdiri dari enam buku tentang sistem politik negara (Leges Statutae Republicae Sancti Marini).

Buku ini nantinya menjadi rujukan berbagai negara di dunia.

Pada 1631, Negara Kepausan mengakui negara ini sebagai negara merdeka, bebas dan boleh menentukan nasib sendiri.

Namun pada tahun 1797, invasi pasukan Napoleon memberikan ancaman serius bagi kedaulatan San Marino.

Pemimpin San Marino, Antonio Onofri bisa meredam ancaman pasukan Perancis karena mempunyai hubungan baik dengan Napoleon.

Tak hanya tidak menginvasi San Marino, Napoleon bahkan menjamin dan melindungi kemerdekaan negeri kecil itu..

Ketika Perang Dunia I pecah, San Marino tetap bersikap netral tidak memihak dua kubu yang bertika.

Posisi netral itu berlanjut pada Perang Dunia II dan San Marino bahkan digunakan sebagai tempat ribuan pengungsi yang melarikan diri dari amuk perang.

San Marino menjadi anggota Majelis Eropa pada 1988 dan anggota PBB pada 1992. Negara ini bukan anggota Uni Eropa, namun mengadopsi mata uang Euro karena sistem keuangannya terintegrasi dengan Italia.

San Marino memiliki sistem kepemimpinan yang unik karena memiliki dua kepala negara yang dipilih dua kali dalam setahun.

Pemimpin negeri ini disebut wali kapten atau Capitani Reggenti. Pemilihan kepala negara dilaksanakan setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan April dan Oktober.

Hal unik lain adalah negeri ini menjadi negara dengan kepala negara perempuan terbanyak di dunia yaitu sebanyak 15 orang.

Meski kecil negeri ini amat makmur dengan pendapat per kapita mencapai 55.449 dolar AS atau sekitar Rp 818 juta per tahun.

Industri utama negeri itu adalah perbankan, elektronik, dan keramik. San Marino juga menghasilkan anggur dan keju.

Namun, sumbangan terbesar untuk pendapatan San Marino dalah dari sektor pariwisata. Setiap tahun negeri ini didatangi tak kurang dari 2 juta wisatawan yang menghasilkan 22 persen dari seluruh GDP negeri itu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/03/13090531/hari-ini-dalam-sejarah-lahirnya-san-marino-republik-tertua-di-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke