Salin Artikel

Duterte: Filipina Sebaiknya Diperintah Diktator seperti Marcos

Sehingga, ujar Duterte, jika tidak lagi memerintah sebaiknya Filipina diperintah seorang diktator seperti mendiang Ferdinand Marcos.

Dalam pidatonya pada Kamis (30/8/2018), Duterte mengulangi niatnya untuk lengser sebelum masa jabatannya habis pada 2022.

Namun, dia merasa ragu menyerahkan tongkat kekuasaan kepada wakil presiden Leni Robredo yang dipilih secara terpisah dan bukan merupakan pasangan saat mencalonkan diri.

Selama ini, Robredo menjadi salah satu penentang keras kebijakan perang melawan narkoba yang dikobarkan Duterte.

Sementara, Duterte mengatakan, akan terjadi kekacauan jika pemberantasan narkoba ini dihentikan dan Filipina hanya bisa berada di jalurnya jika dikendalikan seorang diktator.

"Kalian sebaiknya memilih seorang diktator seperti Marcos, itu pendapat saya. Secara konstitusi, seharusnya Robredo (menjadi presiden). Tetapi dia tidak akan mampu," ujar Duterte.

Duterte yang tidak menutupi kekagumannya terhadap Marcos memicu kontroversi, apalagi banyak warga Filpina yang masih mengingat brutalnya pemerintahan sang diktator yang digulingkan pada 1986.

Selama dua dekade Marcos berkuasa, ribuan orang ditangkap, disiksa, dibunuh atau menghilang di bawah undang-undang darurat yang diberlakukan pada 1970-an.

Apalagi kini keluarga Marcos masih cukup berpengaruh di dunia politik. Sebut saya sang janda, Imelda Marcos yang kini menjadi anggota Kongres.

Putra Marcos, Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong juga pernah menjadi senator dan kalah dari Robredo dalam pemilihan wakil presiden pada 2016.

Sementara putri sang diktator, Imee Marcos (62) kini menjabat sebagai gubernur provinsi Illocos Norte.

Imee bahkan kemungkinan besar akan mencalonkan diri sebagai anggota senat tahun depan. Dia juga kerap terlihat dalam berbagai acara yang dihadiri Duterte meski tak memiliki jabatan dalam pemerintahan Duterte.


https://internasional.kompas.com/read/2018/08/31/17140251/duterte-filipina-sebaiknya-diperintah-diktator-seperti-marcos

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke