Salin Artikel

Coba Kelabuhi Aparat, Pengedar Masukkan Kokain di Dalam Buah Nanas

Baru-baru ini, otoritas Spanyol menemukan 67 kilogram kokain di dalam puluhan buah nanas di pasar grosir buah dan sayur, MercaMadrid, Madrid.

Melansir AFP, Senin (27/8/2018), nanas tersebut dikirim ke pelabuhan Setubal, Portugal, dengan kapal dari Kosta Rika. Kemudian, nanas diangkut melalui jalur darat ke ibu kota Spanyol.

Nanas yang disita bukanlah buah yang sesungguhnya. Sekitar 800 gram hingga 1.000 gram kokain ditempat dalam silinder yang dilapisi dengan lilin atau parafin kuning sehingga nampak seperti daging buah nanas.

"Parafin digunakan untuk menyembunyikan bau produk kimia yang terkandung dalam obat dan menghindari pendeteksian," tulis pernyataan polisi Spanyol.

Silinder tersebut dimasukkan ke dalam kulit nanas untuk membungkusnya agar menyerupai buah aslinya.

The Sun mewartakan, polisi harus memukul nanas untuk dapat membuka isinya, yang secara total bernilai 9,5 juta pound sterling atau Rp 178,8 miliar.

Sebelum menyita kokain itu, polisi Spanyol berhasil menangkap 7 orang, tiga di Madrid dan empat di Barcelona. Mereka diduga terlibat dalam operasi penyelundupan kokain.

Spanyol merupakan pintu masuk bagi kokain yang berasal dari Amerika Selatan ke Eropa.

Newsweek melaporkan, ini bukan pertama kalinya penegak hukum di Spanyol menyita pengiriman kokain di dalam buah nanas.

Pada Januari lalu, polisi di Portugal dan Spanyol bergabung untuk menemukan 747 kg kokain di kontainer, setelah melakukan investigasi sejak April 2017.

Pihak berwenang setempat kerap menemukan berbagai metode kreatif untuk menyelendupkan barang terlarang itu, termasuk ditempatkan di implan payudara, gips pada kaki orang, bantalan kursi roda, dan rambut palsu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/28/14173661/coba-kelabuhi-aparat-pengedar-masukkan-kokain-di-dalam-buah-nanas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke