Salin Artikel

Korea Utara Bebaskan Turis Jepang karena Alasan Kemanusiaan

Japan Times mengutip kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan warga Jepang bernama Tomoyuki Sugimoto dibebaskan pada Minggu (26/8/2018) atas dasar alasan kemanusiaan.

Sugimoto ditahan karena disebut melanggar hukum ketika mengunjungi negara pimpinan Kim Jong Un tersebut.

Dalam sejumlah laporan media, dia diyakini merupakan seorang videografer berusia 39 tahun berasal dari Prefektur Shiga.

Dia ditahan karena diduga merekam video di fasilitas militer, ketika mengunjungi kota pelabuhan Nampo bersama rombongan tur. Nampo merupakan pangkalan angkatan laut, galangan kapal, dan pabrik rudal.

"Tomoyuki Sugimoto, yang mengunjungi DPRK sebagai turis Jepang, ditahan oleh lembaga yang relevan untuk menyelidiki pelanggarannya terhadap hukum DPRK," tulis pernyataan KCNA.

DPRK merujuk pada Democratic People's Republic of Korea atau Republik Demokratik Rakyat Korea Utara.

"Institusi terkait memutuskan untuk memaafkannya dan dia dipulangkan dari DPRK karena prinsip kemanusiaan," imbuhnya.

Ketua Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga pada Senin (27/8/2018) mengetahui pengumuman pembebasan itu.

Namun, dia enggan menjawab pertanyaan mengenai hal Sugimoto, termasuk kondisi keamanannya dan waktu kedatangannya di Jepang.

"Mengingat sifat dari masalah ini, saya akan menahan diri untuk berkomentar," kata Suga.

Juru bicara utama Jepang itu menyatakan pemerintah melakukan semua upaya untuk bisa menjangkau Sugimoto. Suga menolak membocorkan detailnya lebih lanjut.

Insiden penahanan warga Jepang terjadi ketika kedua negara berupaya mengatur pertemuan antara Perdana Menteri Shinzo Abe dan Kim Jong Un.

Keduanya diharapkan membahas masalah penculikan warga negara Jepang yang diculik oleh Korea Utara pada beberapa dekade lalu.

Pembicaraan mengenai uji coba rudal balistik Korea Utara dan pengembangan senjata nuklir juga masuk dalam agenda pertemuan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/27/11202391/korea-utara-bebaskan-turis-jepang-karena-alasan-kemanusiaan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke