Salin Artikel

Peringati 1 Tahun Keluar dari Myanmar, Rohingya Gelar Aksi Damai

Diwartakan kantor berita AFP, mereka menggelar aksi tersebut dari kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazaar, Bangladesh.

Mereka berbaris, dan meneriakkan "Kami Ingin Keadilan dari PBB". Beberapa pengungsi membentangkan spanduk bertuliskan "Jangan Lagi: Peringatan Genosida Rohingya".

Ada juga yang mengenakan bandana dengan slogan Save Rohingya, dengan beberapa peserta aksi damai lain membentangkan panji-panji.

"Kami di sini untuk mengenang 25 Agustus 2017. Kami ingin keadilan," kata Mohamad Hossain, salah satu peserta aksi.

Peserta lain, Noor Kamar, menambahkan bahwa mereka menghadapi genosida oleh militer Myanmar pada tahun lalu. "Kami ingin memperoleh keadilan," tegasnya.

Sekitar 700.000 orang Rohingya mengungsi ketika militer Myanmar melaksanakan operasi di Negara Bagian Rakhine.

Organisasi relawan Dokter Lintas Batas (MSF) menyatakan, sebulan pasca-serangan, 6.700 orang tewas dengan 730 di antaranya anak dengan usia di bawah lima tahun.

Meski Myanmar bersikeras bahwa mereka hanya menyasar kelompok yang dianggap sebagai teroris, aksi tersebut menimbulkan kecaman dari seluruh dunia.

Amerika Serikat (AS) menuduh Myanmar tengah melakukan pembersihkan etnis, sementara Uni Eropa menerbitkan sanksi bagi perwira yang dianggap terlibat.

Pada November 2017, Myanmar bersepakat dengan Bangladesh untuk memulangkan warga Rohingya kembali ke daerah mereka.

Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan mengenai pemulangan itu. Warga Rohingya bersikukuh mereka baru bersedia kembali jika status mereka dijamin.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/25/12204551/peringati-1-tahun-keluar-dari-myanmar-rohingya-gelar-aksi-damai

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke