Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Magomed-Ali C (31), ditangkap pada Rabu (22/8/2018), dan dituduh sebagai kaki tangan dari Clement Baur, seorang tersangka lainnya yang telah ditangkap sebelumnya.
Baur ditangkap di Marseilles sesaat sebelum pemilihan Perancis pada 2017 lalu, yang dituduh merencanakan sebuah aksi teror menggunakan peledak.
"Pria asal Rusia tersebut dicurigai telah merencanakan, bersama dengan Clement B yang ditahan di Perancis, sebuah tindakan kekerasan serius terhadap negara," kata jaksa federal Jerman dalam pernyataannya, dilansir AFP.
Tersangka ditangkap di apartemennya yang berlokasi di Berlin oleh komando unit polisi elit GSG 9 dalam operasi yang disebut berkaitan dengan penangkapan di Perancis tahun lalu.
"Tidak ada bahan peledak yang ditemukan selama operasi pencarian yang dilakukan hari ini," kata juru bicara jaksa federal, Frauke Koehler.
Baur dan seorang tersangka lainnya, keduanya anggota kelompok teroris ISIS, telah ditangkap pada April 2017 di sebuah apartemen di Marseilles.
Dalam penyergapan tersebut, kepolisian Perancis menyita bendera ISIS, sebuah senapan semi otomatis, dua buah pistol, granat buatan dan bahan peledak TATP.
Jaksa menyebut Magomed dan Baur telah merencanakan serangan menggunakan bahan peledak di lokasi yang tidak diketahui di Jerman dan bertujuan untuk melukai dan membunuh orang sebanyak mungkin.
Namun rencana tersebut telah digagalkan melalui operasi preventif yang dilakukan kepolisian Jerman.
https://internasional.kompas.com/read/2018/08/22/23280231/polisi-jerman-tangkap-seorang-pria-rusia-terkait-dugaan-perencanaan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan